Pimpinan KPK: Ada Calon Kepala Daerah Blak-blakan Ingin Balik Modal, Saya Keget dan Langsung Catat
Pimpinan KPK langsung kaget, dan segera mencatatnya, karena ada calon kepala daerah terang-terangan ingin balik modal apabila terpilih
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Seorang pimpinan KPK langsung kaget, dan segera mencatatnya, karena menemukan calon kepala daerah terang-terangan ingin balik modal apabila terpilih sebagai kepala daerah.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar saat bercerita soal pengalamannya menemui calon kepala daerah yang terang-terangan ingin balik modal apabila terpilih sebagai kepala daerah.
Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas.com, Lili mengatakan, calon kepala daerah itu berkata bahwa cukup tiga tahun bekerja untuk rakyat dan sisa dua tahunnya digunakan untuk mengambalikan biaya yang telah dikeluarkan.
Baca juga: Ini Dugaan Kasus yang Melilit Wali Kota Cimahi Ajay, Hingga KPK Lakukan OTT
Baca juga: Profil Lengkap Walikota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Orang Nomor Satu di Cimahi Ini Ditangkap KPK
Baca juga: BRAVO! Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Gagalkan Perdagangan Wanita Rohingya ke Malaysia
"Dengan lantang dia mengatakan begini, 'kita cukup tiga tahun bekerja untuk rakyat, dan dua tahun berikutnya kita harus mengembalikan apa yang telah kita keluarkan', dan saya terkaget," kata Lili saat mengisi acara Webinar Pembekalan Pilkada Berintegritas yang disiarkan akun Youtube Kanal KPK, Kamis (26/11/2020).
Lili menuturkan, hal itu terjadi ketika ia sedang berada di sebuah restoran di suatu kota.
Ia menyebut, sang calon kepala daerah duduk di depan tempat duduk Lili.
Awalnya, Lili pun mengaku tidak tahu kalau orang tersebut merupakan calon kepala daerah.
Baca juga: Dua Artis Terlibat Prostitusi Online Ditetapkan Sebagai Saksi, Suami Vanessa Angel: Lucunya Negriku
Baca juga: BREAKING NEWS: Baru Saja, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priana Ditangkap KPK
"Saya pertama tidak mengenal siapa rombongan yg ada di depan saya tetapi kemudian saya mengamati ternyata itu adalah salah satu calon kepala daerah yang akan ikut dalam kontestasi politik di 9 Desember yang akan datang," ujar Lili.
Lili mengaku kesal mendengar pernyataan tersebut.
Ia pun langsung mencatat dan akan mengawasi si calon kepala daerah.
"Saya akan mencatat anak tersebut dan saya akan mengikuti perkembangan seterusnya karena kita juga menjadi marah dengan kalimat-kalimat yang demikian dilontarkan di depan para tim suksesnya," kata Lili.
Lili mengatakan, niat untuk mengambalikan modal kampanye memang kerap menjadi alasan pembenar bagi seorang kepala daerah untuk melakukan tindak pidana korupsi.
Selain mengembalikan biaya kampanye, tak sedikit pula kepala daerah yang melakukan korupsi untuk menyiapkan modal kampanye pilkada berikutnya atau menyiapkan modal bagi anggota keluarganya yang akan maju dalam pilkada.
"Ternyata alasan-alasan pembenar ini, apa ya, kita menjadi pusing karena harusnya itu tidak disampaikan olehnya. Dan ada banyak pintu masuk untuk masuk dalam tindak pidana korupsi itu," ucap Lili.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pimpinan KPK Temui Calon Kepala Daerah yang Terang-terangan Ingin Balik Modal"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/jokowi-firli-bahuri.jpg)