Pangdam Mayjen TNI Dudung Tak Takut Dicopot, Terbiasa Susah, Jadi Loper Koran saat SMA di Bandung
Jika jabatan Pangdam Jaya dipersoalkan dan dicopot gara-gara menurunkan baiho Habib Rizieq Shihab, Mayjen TNI Dudung Abdurachman tidak takut.
Tekadnya masih sama, yaitu menjadi perwira yang selalu melindungi dan melayani rakyat.
Berbagai posisi pernah dijabat Dudung di dunia kemiliteran.
Dia pernah menjabat sebagai Aspers Kasdam VII/Wirabuana pada tahun 2010 hingga 2011.
Kemudian, Danrindam II/Sriwijaya tahun 2011, Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga 2016, serta Staf Khusus KSAD tahun 2016 hingga 2017.
Lalu, Waaster KSAD tahun 2017 hingga 2018, Gubernur Akmil tahun 2018 hingga 2020, sampai akhirnya menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Dia dilantik sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot Disebut Perintah Jokowi, Ada Kelompok di Atas Hukum
Baca juga: VIDEO-Irjen Pol Rudy Sufahriadi Dicopot dari Kapolda Jabar, Ridwan Kamil Sebut Sosoknya Berdedikasi
Ingatkan Rizieq dan FPI
Dudung sebelumnya mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.
Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu.
Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut.
Oleh karena itu, TNI turun tangan.
Dudung memastikan bahwa operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut.
"Dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," katanya.
Pangdam Jaya juga membenarkan adanya patroli pasukan TNI dengan kendaraan taktis di Petamburan III, dekat markas FPI.
Hal itu menjawab video pergerakan pasukan yang beredar di media sosial.
Menurut Pangdam Jaya, tindakan pasukan TNI di Petamburan itu memang kegiatan patroli rutin untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Dudung lalu mengingatkan Rizieq Shihab dan FPI bahwa akan ada konsekuensi jika mencoba mengganggu persatuan di wilayah Kodam Jaya.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba, akan saya hajar nanti," kata Dudung.
Mendengar pernyataan Dudung itu, prajurit TNI yang berada di Monas langsung bertepuk tangan. Dudung kemudian merespons itu.
"Semua prajurit mendukung. Siap kalian, ya?" kata Dudung. "Siaaap," jawab para prajurit TNI kompak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perintahkan Copot Baliho Rizieq Shihab, Siapa Sosok Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman?"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pangdam Jaya Dudung Abdulrachman Tak Gentar Jabatannya Dicopot