Sosialisakian 3M di Gebrak Masker, Pemkab Sukabumi Bagikan Ribuan Masker

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Jawa Barat melakukan aksi Gebrak Masker (Gerakan bersama memakai masker) di depan Pendopo Palabuhanratu, Jalan Siliwangi Nomor 10 Palabuhanratu, Senin (23/11/2020).

Aksi Gebrak Masker ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mensosialisasikan gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

Baca juga: Cegah Covid-19, Dosen UBK Bandung Fasilitasi Warga Cisaranten Kulon Konsultasi Kesehatan Daring 

Baca juga: Istri Jerinx SID, Nora Alexandra Dapat Banyak Ancaman Akan Dibunuh, Berniat Lapor Polisi Minggu Ini

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sukabumi Raden Gani Muhamad mengatakan, gebrak masker ini adalah bentuk komitken Pemerintah Daerah agar masyarakat tetap sehat.

Ia menyebutkan, sekitar 640 ribu masker dari berbagai donatur yang dibagikan kepada warga.

"Ini sebagai komitnen pemerintah daerah kepada masyarakat agar tetap sehat. Sekitar 640 ribu masker yang terdiri dari sumbangan para donatur. Kita ingatkan kepada warga untuk tetap komit serta membagikan masker, kami paham masyarakat sudah jenuh dengan situasi kondisi ini, tetapi Pemda tidak boleh lengah, tidak boleh jenuh mensosialisasikan, mengedukasi penggunaan masker ini," ujarnya kepada wartawan.

Ia mengatakan, Gebrak Masker ini dilakukan secara serentak di 47 titik Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi.

"Ini di 47 Kecamatan, setelah ini setelah launching para camat langsung membagikan masker kepada masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif mengatakan, kepolisian sangat mendukung program Gebrak Masker Pemkab Sukabumi.

"Program gebrak masker ini adalah program yang bagus, program yang kita jadikan sebagai pengingat kembali, baik untuk saya, untuk pemerintahan, untuk masyarakat bahwa pandemi ini belum berakhir, mengingatkan kembali kepada masyatakat untuk patuh," imbuhnya.* (M Rizal Jalaludin)