PKS Rilis Survei Internal Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Bedas Teratas 50,44 Persen

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PKS Kabupaten Bandung merilis hasil survei internal Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

Dalam survei tersebut pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung, Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan memiliki elektabilitas paling tinggi.

Menurut Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung, Jajang Rohana, elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Yena Iskandar Maseom dan Atep mendapat 10 persen.

Untuk elektabilitas pasangan calon nomor urut 1, Kurnia Agustina dan Usman Sayogi 23,56 persen.

"Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan (Bedas) di mendapat elektabilitas tertinggi mencapai 50,44 persen," ujar Jajang, saat dihubungi.

Jajang mengatakan, sedangkan 15 persen responden tidak memilih, survei tersebut dirilis tanggal 15 November 2020.

Survei internal PKS tersebut, sudah beberapa kali dilakukan, sejak sebelum penetapan paslon peserta Pilbup Bandung oleh KPU," kata Jajang.

Jajang memaparkan, setelah penetapan paslon, ini merupakan survei kedua, dibandingkan dengan survei pertama, ternyata persentasenya tidak banyak bergeser.

"Terutama dari tingkat popularitasnya Sahrul Gunawan tetap di posisi tertinggi, popularitas di atas 90 persen. Dari sisi tren elektabitas pun di survei kedua ini Paslon Bedas malah trennya naik tinggi," kata Jajang.

Jajang menjelaskan, survei tersebut melibatkan 450 responden dengan metode random dan margin error 5 persen. 

Menurutnya, kalau dibandingkan dengan hasil survei lembaga lain pun, hasil survei pihaknya, tidak jauh berbeda.

"Cuma tingkat dari tingkat akurasinya, margin error kita 5 persen," tuturnya.

Jajang menjelaskan, PKS sendiri mempunyai tim survei khusus internal yang terdiri dari para ahli statistik.

"Dengan demikian kami optimistis Paslon Bedas akan memenangi Pilkada Bandung," katanya.

PKS berkoalisi dengan PKB, Nasdem, dan Demokrat mengusung Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan pada Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

Jajang mengimbau, kepada tim PKS, tim koalisi, dan para pendukung  Bedas, tetap jaga kesolidan. Terus maksimalkan kerja yang terstruktur dan rapih sampai ke TPS. 

"Jadi, sistem pemenangan kita harus berbasis TPS," ucapnya.