Haji Lulung Protes Baliho Bergambar Habib Rizieq Miliknya Dicopot Tentara

Baliho itu kata dia, sudah terpasang sejak tiga bulan lalu atau jauh sebelum Rizieq Shihab pulang ke tanah air.

Editor: Ravianto
TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR
Abraham Lunggana atau Haji Lulung di halaman Masjid At-Tin, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (17/6/2018). Haji Lulung protes baliho bergambar Rizieq Shihab miliknya dicopot tentara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Anggota DPR RI Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung kecewa dengan tindakan TNI yang ikut mencopot baliho bergambar dirinya pada Jumat (20/11/2020). ( pencopotan baliho Rizieq Shihab )

Padahal baliho yang ia pasang berisi kampanye ajakan patuh protokol kesehatan, dan terpasang di poskonya sendiri, Jalan Jalan H. Fachrudin Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baliho itu kata dia, sudah terpasang sejak tiga bulan lalu atau jauh sebelum Rizieq Shihab pulang ke tanah air.

"Ini tadi tentara tiba-tiba menggeruduk posko saya, terus baliho saya dirusak dan dicopot paksa oleh oknum tentara lengkap berseragam barakuda. Kenapa tentara kok jadi begini?" kata Haji Lulung kepada wartawan, Jumat (20/11/2020).

Anggota DPR RI Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung kecewa dengan tindakan TNI yang ikut mencopot baliho bergambar dirinya pada Jumat (20/11/2020). Padahal baliho yang ia pasang berisi kampanye ajakan patuh protokol kesehatan, dan terpasang di poskonya sendiri, Jalan Jalan H. Fachrudin Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Anggota DPR RI Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung kecewa dengan tindakan TNI yang ikut mencopot baliho bergambar dirinya pada Jumat (20/11/2020). Padahal baliho yang ia pasang berisi kampanye ajakan patuh protokol kesehatan, dan terpasang di poskonya sendiri, Jalan Jalan H. Fachrudin Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Dok. Pribadi Anggota DPR RI Abraham Lunggana)

Ketua Umum Bamus Betawi ini mengaku tak tahu alasan pencopotan baliho miliknya itu.

Lantaran menurutnya tak ada yang salah dengan isi pesan dalam baliho yakni ajakan masyarakat menerapkan hidup sehat di tengah pandemi Corona.

"Saya tidak tahu apa alasan baliho saya diturunkan, saya nggak tahu apa motifnya. Padahal isinya ajakan mematuhi protokol Covid-19, yang juga sedang gencar disampaikan pemerintah," tegasnya.

"Ini dipasang di posko milik saya sendiri kok," ucap legislator dari Dapil 3 DKI Jakarta itu.

Disinggung soal gambar Imam Besar FPI Rizieq Shihab di dalam baliho miliknya, politikus PAN ini lantas bertanya tentang ketentuan hukum dan aturan yang dilanggar.

Padahal kata Lulung, maksud penggunaan gambar Rizieq Shihab dan menyematkan pesan disiplin protokol kesehatan tak lain agar masyarakat mudah menaatinya.

Mengingat Rizieq Shihab termasuk ulama yang besar di kawasan Tanah Abang.

"Waktu itu alasan saya memasang gambar Habib Rizieq karena beliau adalah seorang ulama yang saya yakini akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan protokol kesehatan, agar ditaati oleh masyarakat di Jakarta. Jadi, di mana salahnya?" ujar dia.

Atas tindakan pencopotan dan perusakan balihonya itu, anggota DPR RI ini mengingatkan agar TNI tidak melanggar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagaimana UU Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia.

"TNI jangan melanggar tupoksinya, nanti rakyatnya bingung. Awas, hati-hati ada adu domba TNI versus rakyat," kata Lulung.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved