Profil Mamah Dedeh yang Positif Covid-19, Anak Kiai yang Dikenal dengan Gaya Ceramah Ceplas-ceplos

Pendakwah Mamah Dedeh harus menghentikan kegiatan ceramahnya untuk sementara waktu karena ia terinfeksi virus corona.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
Instagram/rumahmamahdedeh_tvone
Profil Mamah Dedeh yang Positif Covid-19, Anak Kiai yang Dikenal dengan Gaya Ceramah Ceplas-ceplos 

TRIBUNJABAR.ID - Pendakwah Mamah Dedeh harus menghentikan kegiatan ceramahnya untuk sementara waktu karena ia terinfeksi virus corona.

Kabar Mamah Dedeh positif Covid-19 itu dikonfirmasi oleh menantunya, Nissa.

Wanita yang dikenal dengan tagline 'Curhat Dong' itu bernama asli Dedeh Rosidah.

Ia lahir di Ciamis pada 5 Agustus 1951.

Mamah Dedeh terkenal dengan caranya berdakwah yang ceplas-ceplos ala orang Betawi, penyampaiannya kadang tegas, galak, dan juga mengundang tawa.

Baca juga: Mamah Dedeh Kaget Positif Covid-19, Sakitnya Dikira Kecapekan, Anak Sempat Khawatir Tak Bisa Merawat

Baca juga: Jarang Diketahui, Mamah Dedeh Tak Tanggung Berbagi Rezeki, Berangkatkan Umroh hingga Belikan Rumah

Ustazah ini mulai dikenal sejak berdakwah melalui siaran radio.

Namanya semakin melambung ketika ia mulai intensif berceramah di media televisi.

Mamah Dedeh memberikan ceramah di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Senin (17/11).
Mamah Dedeh memberikan ceramah di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Senin (17/11). (TRIBUN JABAR/FIRMAN WICAKSONO)

Jauh sebelum ia terkenal, Mamah Dedeh telah lebih dahulu berceramah dari kampung ke kampung.

Berikut ini profil Mamah Dedeh yang dikutip dari berbagai sumber.

Kehidupan Pribadi

Wanita kelahiran Ciamis ini menghabiskan masa kecil hingga remajanya di kota kelahirannya.

Mamah Dedeh besar dalam lingkungan pesantren dengan kehidupan agama yang amat disiplin.

Mamah Dedeh adalah anak dari seorang mubalig bernama Kiai Haji Sujai.

Lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Mamah Dedeh melanjutkan pendidikan menengah atasnya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA).

Setelah lulus dari PGA Mamah Dedeh melanjutkan pendidikannya ke Institut Agama Islam Syarief Hidayatullah, yang kini telah berubah menjadi Universitas Islam Negeri.

Di IAIN Syarief Hidayatullah Mamah Dedeh menempuh pendidikan di Fakultas Tarbiyah (pendidikan).

Pada tahun 1970, memasuki kuliah tahun ketiga, Mamah Dedeh menikah dengan kakak kelasnya, Syarifuddin.

Lulus kuliah, Mamah Dedeh tinggal bersama suaminya di rumah mertuanya, kemudian lima tahun kemudian ia pindah ke Depok.

Bersama suaminya, Syarifuddin, Mamah Dedeh telah memiliki empat anak.

Karier Dakwah

Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Mamah Dedeh telah terbiasa berceramah dari satu tempat ke tempat lain.

Kebiasaan berceramah itu tetap Mamah Dedeh lakukan hingga ia menempuh pendidikan di IAIN Syarief Hidayatullah.

Lulus kuliah, ia tinggal di rumah mertuanya di Tanah Abang, Jakarta, selang lima tahun ia dengan suaminya berpindah ke Depok.

Pindah ke Depok tidak membuat Mamah Dedeh sulit beradaptasi dengan lingkungannya, bahkan ia diminta untuk mengisi pengajian di lingkungannya.

Seiring berjalannya waktu, ia juga berceramah dari RW ke RW hingga antar kampung.

Pada tahun 1994, aktor Benyamin Sueb pemilik radio Betawi Bens Radio meminta Mamah Dedeh untuk mengisi program Ngaji setiap hari Jumat.

Mamah Dedeh mendapatkan kesempatan tersebut berkat salah satu anak asuhnya yang bekerja di radio tersebut mengusulkan namanya pada Benyamin Sueb yang sedang mencari penceramah perempuan.

Mamah Dedeh kemudian mulai siaran di Bens Radio dengan gaya khasnya yang ceplas-ceplos mirip dengan karakter Bens Radio.

Mamah Dedeh
Mamah Dedeh ()

Programnya tersebut lalu mendapat respons yang baik dari para penggemarnya.

Dari sinilah kemudian Mamah Dedeh diminta untuk mengisi program dakwah di stasiun televisi Indosiar bertajuk “Mamah dan Aa” pada tahun 2007.

Sejak tampil di Indosiar, namanya semakin populer dan ia mulai mendapat banyak undangan dari ibu-ibu pengajian hingga pejabat menteri.

Hingga kini, Mamah Dedeh telah berkeliling ke seluruh kota-kota di Indonesia untuk berdakwah.

Selain berceramah lewat visual, audio, tatap muka, ia juga berdakwah lewat buku.

Buku pertama yang ditulis oleh Mamah Dedeh adalah “Curhat ke Mamah Dedeh: Menuju Keluarga Sakinah”.

Mama Dedeh makin eksis di dunia televisi, ia dipercaya untuk mengisi beragram program dengan nama yang berbeda, tetapi tetap dengan nama Mamah.

Program-program tersebut antara lain Mamah dan Aa, Ceramah (ceria Bersama mamah), Mamah On The Street, Mamah dan Aa Beraksi, Hati ke hati bersama Mamah Dedeh.

Terinfeksi Covid-19

Pendakwah Mamah Dedeh sempat kaget ketika hasil tes swab-nya menyatakan ia positif Covid-19.

Kabar Mamah Dedeh positif Covid-19 itu dibenarkan menantunya, Nissa.

Nissa mengatakan wajar bila mertuanya kaget saat didiagnosis terinfeksi virus corona.

Namun, Mamah Dedeh tawakal dengan takdir yang harus dijalaninya.

Justru anak-anak Mamah Dedeh yang khawatir dengan kondisinya.

Baca juga: Jarang Diketahui, Mamah Dedeh Tak Tanggung Berbagi Rezeki, Berangkatkan Umroh hingga Belikan Rumah

Baca juga: Mamah Dedeh Tetap Tawakal Saat Positif Covid-19, Telponan dengan Menantu, Begini Kondisinya Sekarang

Sebab mereka tidak dapat merawat Mamah Dedeh secara langsung karena ia diisolasi.

"Terima, sudah pasti. Kaget ya namanya manusia biasa pasti kaget. Mamah lebih tawakal, lebih ikhlas. Kita anak-anaknya yang lebih 'enggak apa-apa ya, Mah' soalnya enggak bisa ditemani," kata Nissa dalam video YouTube Cumicumi yang dikutip Tribunjabar.id, Jumat (20/11/2020).

Mamah Dedeh memberikan ceramah di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Senin (17/11).
Mamah Dedeh memberikan ceramah di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Senin (17/11). (TRIBUN JABAR/FIRMAN WIJAKSANA)

Mamah Dedeh dan keluarga tidak menyangka bahwa sakit yang selama ini dirasa adalah gejala Covid-19.

Mereka mengira sakitnya Mamah Dedeh karena kecapekan saja.

Nissa mengatakan Mamah Dedeh memang tipe yang tidak mengeluh.

"Mamah terkena Covid-19 kabar betul. Itu hari Senin tanggal 9 itu setelah Mamah dicek dan diswab".

"Covid-19 ini ciri-cirinya banyak. Kita tahu Mamah itu orang yang ketika sakit kadang suka enggak dirasa."

"Karena beliau bukan orang yang sering mengeluh. Saya pribadi yang mengenal Mamah, beliau adalah orang yang kuat."

"Mamah cuma bilang enggak enak badan, kita biasa mungkin Mamah cuma kecapekan. Kalau dia memang off, enggak syuting, beliau di rumah enggak diam, entah itu masak," ujarnya.

Selama sakit, Mamah Dedeh dirawat oleh anak-anaknya. Dua anak Mamah Dedeh dan asisten rumah tangga juga terinfeksi Covid-19.

"Kita semua kan tes swab tapi belum semua keluar hasilnya. Yang sudah kakak yang pertama, sama kakak yang kedua. Jadi saat Mamah lagi drop, yang ngurus itu mereka," ucapnya.

Sudah ditangani tenaga medis, Mamah Dedeh menunjukkan hasil yang baik. Kondisinya lebih baik dibanding sebelumnya.

"Kondisi mamah sudah semakin baik. Kemarin saya sudah telepon, Mamah sudah tertawa, sudah bercanda, sudah balik seperti semula."

"Yang kita syukurin itu, Mamah enggak masuk ICU, enggak pakai ventilator. Jadi ya cuma oksigen aja sih," kata Nissa.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved