Virus Corona
Perkembangan Kasus Positif Covid-19 Jadi Penentu KBM Tatap Muka Masa Pandemi
Perkembangan dan penanganan kasus positif setiap daerah menjadi penentu bisa digelar atau tidaknya pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan.
Penulis: Arief Permadi | Editor: Arief Permadi
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Perkembangan dan penanganan kasus positif setiap daerah menjadi penentu bisa digelar atau tidaknya pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menegaskan hal itu dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (20/11/2020).
Ia mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait kemungkinan diadakannya kembali pembelajaran tatap muka ini.
Dalam berkoordinasi dengan Kemendikbud, hal utama yang menjadi pertimbangan ialah perkembangan dan penanganan kasus positif setiap daerah. Oleh karena itu Satgas Penanganan Covid-19 meminta kepada pemerintah daerah untuk mengikuti arahan dan keputusan yang ditetapkan Kemendikbud terkait pembelajaran tatap muka.
Baca juga: KBM Tatap Muka di SMAN Tanjungkerta Sumedang Dipantau CCTV, Biar yang Melanggar Ketahuan
"Kami ingatkan sekali lagi, prinsip pembukaan pada masa pandemi, yaitu harus ada prakondisi, timing, prioritas, koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta monitoring evaluasi guna menjaga keamanan masyarakat," tegas Wiku.
Di Jawa Barat, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka direncanakan akan digelar di beberapa kabupaten/kota pada awal tahun depan. Namun, tak semua daerah bisa serta merta melakukannya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Pertama, sekolah harus berada di wilayah yang berstatus zona hijau atau kuning oleh Gugus Tugas Provinsi, Kota atau Kabupaten.
Kedua, kedua Pemerintah harus memberikan izin atau setuju diberlakukannya kegiatan belajar dengan tatap muka langsung.
Ketiga, satuan pendidikan atau sekolah telah memenuhi semua persyaratan protokol kesehatan dan persiapan belajar tatap muka.
Keempat, jika semua tiga syarat pertama dipenuhi, maka harus perizinan dari orangtua murid apakah setuju untuk anaknya bersekolah atau tidak. Kalau orangtua masih merasa tidak nyaman, maka murid masih boleh belajar dari rumah.
Salah satu kabupaten yang siap menggelar KBM di awal 2021 di Jabar adalah Kabupaten Sumedang.
Simulasi KBM tatap muka di kabupaten ini sudah dilakukan di dua sekolah yakni di SMAN Tanjungkerta dan SMA Al-Mustifa di Kecamatan Pamulihan.
Jika dalam simulasi semua aturan prokes dinyatakan terpenuhi dan tidak kasus baru Covid-19, maka KBM tatap muka dipertimbangkan untuk digelar pada Januari 2021.
Persiapan KBM tatap muka juga mulai dilakukan di Kabupaten Kuningan dan Majalengka.
Di kedua kabupaten ini, simulasi KBM tatap muka juga akan digelar sebagai langkah awal untuk rencana pembukaan kembali aktivitas pendidikan. (*)