Sosok Ade Maya yang Posisinya di Hati Ibnu Jamil Digantikan Ririn Ekawati, Bukan Orang Sembarangan
Di tengah kedekatannya dengan Ririn Ekawati, masa lalu Ibnu Jamil menjadi sorotan lagi.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Di tengah kedekatannya dengan Ririn Ekawati, masa lalu Ibnu Jamil menjadi sorotan lagi.
Serupa dengan Ririn, Ibnu Jamil juga pernah menikah. Mantan istrinya bernama Ade Maya.
Diketahui, Ade Maya ternyata bukan sosok sembarangan.
Di dunia cabang olahraga bola voli, misalnya, nama Ade Maya sudah tak asing lagi.
Sebab Ade Maya merupakan mantan atlet bola voli nasional.
Ia sempat bergabung dalam klub Bandung Art Deco Bank Jabar.
Namun, wanita kelahiran 15 Mei 1978 ini sempat harus cuti bermain bola voli karena tak lama setelah menikah dengan Ibnu Jamil, ia hamil anak pertama.
Sementara itu, dilansir dari volimania.org, pada tahun 2007 Ade Maya telah menjabat sebagai Corporate Secretary Bank Jabar.

Sempat minta harta gono-gini
Masih dilansir dari sumber yang sama, disebutkan Ade Maya dan Ibnu Jamil bercerai pada Selasa (3/7/2018).
Sebelumnya, Ade Maya mendaftarkan gugatan cerai atas Ibnu Jamil di PA Jakarta Selatan pada 8 Maret 2017.
Namun, kedua belah pihak tak pernah hadir dalam persidangan sehingga PA Jakarta Selatan menggugurkan gugatan cerai Ade Maya terhadap Ibnu Jamil.
Kemudian, pada 4 Agustus 2017, giliran Ibnu Jamil yang melayangkan permohonan cerai talak atas Ade Maya dan pada akhirnya batal kembali.
Keduanya pun memutuskan untuk berdamai pada 30 November 2017 lalu.
Namun Ade Maya sempat meminta harta gono-gini.
Kuasa hukum Ibnu Jamil, Agus Setiawan, mengatakan, permintaan harta gono-gini Ade Maya mencapai ratusan juta rupiah.
"Tinggi atau rendah itu relatif. Saya enggak bisa beberkan, ya cukup dan wajar. Ya bisa buat naik haji lah berapa kali," kata Agus Setiawan ketika ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Ragunan, Pasar Minggu, Kamis (2/11/2017),
Mengenai besarannya, Agus tak mau membeberkan.
Tetapi, Agus mengungkapkan angkanya mencapai ratusan juta.
"Ya kurang lebih (ratusan juta), saya enggak bisa sebutin," ucapnya.
Kendati demikian, Agus menjelaskan dari besaran biaya harta gono-gini, pastinya bukan untuk kepentingan Ade Maya saja.
"Mengingat rumah tangga mereka kan sudah punya anak. Iya kurang lebih range segitu saya rasa cukup untuk biaya hidup. Cukup besar untuk sekolah dan untuk makan," tutur Agus Setiawan.
Baca juga: Jawaban Polisi tentang Ancaman FPI Tetap Gelar Reuni 212 Kalau Pemerintah Biarkan Kerumunan Pilkada
Baca juga: Bambang Widjojanto Kritik KPK, Pertanyakan Munculnya Jabatan Staf Khusus yang Bisa Buka Nepotisme
Perjalanan karier Ade Maya
Ade Maya mengenal bola voli sejak duduk di sekolah dasar ( SD).
Neneknya lah yang mengenalkan bola voli.
Ketika itu, Ade Maya kerap diajak bermain voli bersama neneknya di Cibalong, Tasikmalaya.
"Di kampung dulu bermain sama ibu-ibu, seru," katanya, dikutip dari laman volimania.org.
Saat kecil, Ade Maya juga mengikut les tari dan berlatih karate.
Tapi bola voli merupakan kegiatan yang paling memikat hatinya.
Bersama tim sekolahnya, Ade Maya menjuarai berbagai turnamen voli antar-SD.
Saat duduk di kelas 2 SMP, postur tubuh Ade Maya yang tinggi pun menarik perhatian klub Bahana Bina Pakuan, Edi Hardiayana, saat itu menjabat sebagai Wali Kota Tasikmalaya juga.
Edi kemudian mengajak Ade Maya pindah ke Bandung untuk mengisi formasi klub voli milik Pemerintah Jawa Barat.
Ade lantas mengiyakan dan merantau ke Bandung.
Tahun 1993, Ade Maya resmi menjadi anggota klub voli itu.
Baca juga: Bupati Bogor Positif Covid-19, Berikan Pesan kepada Warganya Agar Patuhi Protokol Kesehatan
Ketekunan Ade mengeluti olahraga voli membuahkan hasil.
Ia dipercaya memperkuat Bahana Bina Pakuan di Kejuaraan Junior Nasiona.
Ia juga sempat bergabung di tim voli Jawa Barat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).
Prestasi Ade Maya membawanya pada pekerjaan di Bank Jabar pada 2001.
Kebetulan di sana bernaung klub voli profesional Bandung Art Deco. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sosok Ade Maya, Mantan Istri Ibnu Jamil, Bukan Orang Sembarangan dan Punya Karier Moncer.