Kajian
Hati-hati dengan Lisan, Kata Aa Gym Bahaya Bisa Membuka Aib Diri Sendiri, Rasulullah Beri Peringatan
Seringkali kita mendengar pepatah yang menyebut ‘Mulutmu adalah Harimaumu’. Betapa bahayanya lisan, dari sebuah perkataan perang pun dapat terjadi.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
Menurut Aa Gym, sesungguhnya cerminan lisan seseorang ada pada penerangan hatinya.
Seseorang dapat mengendalikan lisan karena dapat mendengar hatinya.
Sementara, seseorang yang berkata sembarangan maka ia tak mendengar suara hatinya.
Baca juga: Doa-doa Mustajab Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS Memohon Agar Amalan Diterima di Sisi Allah SWT
Baca juga: Doa-doa yang Dibaca agar Dagangan Laris dan Rezeki Lancar, Lengkap Bahasa Arab Latin & Terjemahannya
Betapa lisan atau perkataan seseorang itu dapat membawa malapetaka atau celaka.
Dari perkataan seseorang bisa dihormati, disegani dan dipercaya.
Orang-orang tersebutlah golongan yang mampu mencegah dan mengatasi bahya dari lisan.
Namun, tak sedikit pula golongan yang celaka karena perkataannya seperti menebar kebencian atau pun mengucapkan kata-kata hinaan.
Rasulullah SAW memperingati betapa bahaya lisan atau perkataan bisa menggiring pada kebinasaan.
Peringatan menjaga lisan atau perkataan juga banyak tertuang dalam Al Quran.
Sebagaimana yang terkandung dalam Surat Al Hujurat: 12.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa.”
“Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”
Allah SWT juga berfirman dalam Al Quran Surat Qaf: 16-18.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ