Virus Corona di Jabar

Dua Pesantren di Kabupaten Bandung Terdampak Corona, Dua Ratus Orang Lebih Positif Covid-19

Dari 12 pesntren di Kabupaten Bandung yang diperiksa, terdapat 2 pesantren yang terdeteksi terdampak Covid 19

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
ILUSTRASI Isolasi mandiri 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Lutfi AM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Dari 12 pesntren di Kabupaten Bandung yang diperiksa, terdapat 2 pesantren yang terdeteksi terdampak Covid-19, dari dua pesantren tersebut dua ratus orang lebih positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana memaparkan, pesantren yang pertama dari hasl pemeriksaan 245 orang, terdapat 104 yang positif.

"Tracing kedua ditemukan yang punya kontak erat itu 178, yang psoitif  70," ujar Grace, saat dihubungi tribun jabar, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Susah Payah Bangun Rumah di tanah Mertua, Rumah Sudah Jadi Harus Angkat Kaki Bersama Anak

Grace mengungkapkan, sedangankan   di pesantren yang kedua, terdapat 35 orang yang positif.

"Pesantren satu lagi hanya 35 (orang), itu dari 350 (orang) yang di swab, positifnya 35 (orang)," kata Grace. 

JIka dijumlahkan dari dua pesantren tersebut terdapat 209 orang yang positif.

Menurut Grace, besok itu sudah hari ke 12, dari pemantauan, tidak ada keluhan yang mengkhawatirkan. 

"Besok itu setelah swab pertama, merupakan hari ke 12. Setelah kami pantau tidak ada yang mengalami keluhan (mengkhawatirkan)," ucap dia.

Walau demikian, Grace mengaku, pihaknya menugaskan kepala puskesmas untuk memantau langsung.

"Kalau sejauh ini sih, keliatannya tidak ada keluhan yang mengkhawatirkan. Mudah mudahan sembuh semua," tuturnya.

Baca juga: Jawaban Gisel Setelah Diperiksa Soal Video Mirip Dirinya, Kemunculan Gisella Anastasia Bikin Heboh

Menurut Grace, kini santri dan para pengurusnya di pesantren itu, kini diisolasi mandiri di pesantren tersebut.

"Jadi di isolasi (dilarang pulang dan dilarang dulu ada yang menjenguk)," katanya.

Grace mengimbau, supaya terhindar dan memutus rantai penularan Covid 19, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun.

"Itu penting, jadi kalau kita mau selamat karena penularan dari droplets, percikan di udara danlainnya, dapat terhalang dengan menggunakan masker, dengan menjaga jarak, dan rajin cuci tangan (menggunakan sabun)," ujarnya.

Grace menjelaskan, ketika bicara, droplets punya kemampuan untuk terbang, sekitar satu meter setengah. 

"Kita gak tau kegiatan (yanag dilakukan) bagaimana, dengan cuci tangan pakai sabun bisa mematikan virus tersebut. Lalau menghindari kerumunan dan makan, makanan bergizi," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved