Breaking News

Rumah Duka Mahasiswa yang Meninggal Tertimpa Pohon Didatangi Perwakilan Pemkot Bandung

Pemerintah Kota Bandung menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa asal Kabupaten Sumedang

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
istimewa
Ilustrasi pohon tumbang 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa asal Kabupaten Sumedang, yang tertimpa pohon saat melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu 14 November 2020.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung, Dadang Darmawan didampingi Camat Bandung Wetan Sonny Bachtiar dan Camat Arcamanik Firman Nugraha mendatangi rumah duka di Sumedang, Minggu (15/11/2020).

"Kami datang untuk menyampaikan ucapan duka cita dari Pak Wali Kota dan juga minta izin kalau keluarga berkenan karena musibahnya tertimpa pohon tumbang untuk menguruskan santunan melalui asuransi," ujar Dadang, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Dua Mahasiswa Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Tamansari Kota Bandung

Keluarga korban, kata dia, menerima peristiwa yang menimpa anaknya sebagai musibah dan akan segera diurus santunan dari Pemkot Bandung.

Dikatakannya, Pemkot Bandung menyiapkan santunan bila ada korban pohon tumbanh. Namun pohon yang tumbang itu, merupakan pohon yang diawasi Pemkot Bandung.

"Karena ada korban jiwa, santunannya maksimal 50 juta," katanya.

Menurut Dadang, pohon yang tumbang di Tamansari merupakan pohon jenis ganitri yang sudah sempat dipangkas karena dianggap terlalu tinggi.

"Tapi ternyata setelah kemarin kejadian itu, (terlihat) batang luarnya masih bagus, tapi di dalamnya setengahnya sudah keropos, akarnya jadi enggak kelihatan," ucapnya.

Baca juga: Antisipasi Pohon Tumbang di Kota Bandung, Ini yang Dilakukan UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon

Saat ini, kata Dadang sebuah komunitas sedang mengembangkan alat pendeteksi pohon. Dengan alat ini, nantinya akan diketahui apakah batang pohon tersebut sudah keropos karena ada penyakit atau ada gangguan dari akarnya dan penyebab lainnya.

"Kedepannya kita sedang merintis ada bantuan dari teman-teman komunitas alat pendeteksi pohon. Mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa selesai. Karena alatnya asli buatan anak-anak Bandung dan itu hibah dari mereka," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved