Asal Usul Irfan Alaydrus Calon Suami Putri Habib Rizieq Syarifah Najwa Shihab Tak Asing di Indonesia

Habib Rizieq Shihab yang akan menikahkan putri keempatnya Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus, sosoknya tak asing di Indonesia

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Istimewa via Tribunnews
Tanty Octavia bertemu Habib Rizieq Shihab dan istrinya Umi Syarifah di Jeddah 

TRIBUNJABAR.ID - Seiring dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab, rupanya  imam besar itu akan menikahkan putrinya.

Diketahui putri Habib Rizieq Shihab yang akan menikah adalah Syarifah Najwa Shihab.

Acara Habib Rizieq menikahkan putrinya dengan pria bernama Irfan Alaydrus pada Sabtu 14 November 2020.

Perempuan cantik Syarifah Najwa Shihab adalah anak keempat Habib Rizieq.

Diketahui calon suami putri Habib Rizieq itu adalah seorang pria keturunan arab.

Baca juga: Pemulung Muhammad Gifari Akbar Bertemu Syekh Ali Jaber, Jadi Anak Angkat, Disiapkan Jadi Imam Besar

Irfan Alaydrus, sosoknya tak asing di Indonesia ternyata bukan orang sembarangan.

Dikutip dari Tribunnews, hal itu diketahui dari asal usul keluarganya.

Dari nama belakangnya, keluarga atau marga Irfan adalah Alaydrus.

Marga Alaydrus termasuk Qabilah Saadah Alba’alawiy di Indonesia.

Qabilah Saadah Alba’alawiy merupakan trah keturunan Nabi Muhammad SAW yang masuk Nusantara ketika penyebaran Islam.

Mereka tersusun silsilah atau asal usul keluarga hingga berabad-abad dari Hadramut (Yaman) hingga ke Tanah Abang (Jakarta).

Silsiah keturunan Nabi Muhammad SAW berdasarkan garis keturunan Sayyidah Fatimah Ra yang menikah dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra.

Dari trah inilah penamaan untuk menghormati para keturunan Nabi Muhammad SAW disebut Habib atau Habaib (jamak).

Adapun, keturunan Alawiyyin di Indonesia terbanyak berasal dari keluarga Al Attas atau Alatas.

Baca juga: Anies Lepas Rindu dengan Habib Rizieq, Minum Teh Bareng Tengku Zulkarnain, Bahas Reuni 212?

Baca juga: Penampakkan Bekas Padepokan Gatot Brajamusti di Cisaat Sukabumi, Sempat Menakutkan Warga

Di urutan kedua adalah Al Haddad, ketiga Assegaf dan Alaydrus.

Akurasi silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia dicatat oleh Rabithah Alawiyah.

Rabithah Alawiyah merupakan organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW.

Keorganisasian tersebut disahkan sejak 1928 silam di Bogor.

Berdasarkan Rabithah Alawiyah inilah, keturunan Alaydrus diketahui menjadi pengurus pertama perkumpulan tersebut.

Kala itu, Abdullah Ali Alaydrus didapuk menjadi Wakil Ketua II seperti yang dimuat di majalah “Ar-Rabithah” edisi Perdana bulan Sya’ban 1346 H Tahun Pertama yang ditulis sendiri oleh sekretaris Rabithah Alawiyah waktu itu yaitu Syd. Ahmad Abdullah Assagaf.

Tak banyak informasi yang didapatkan dari calon suami Syarifah Najwa Shihab.

Keluarga Habib Rizieq Shihab termasuk anaknya, Najwa Shihab yang akan segera menikah
Keluarga Habib Rizieq Shihab termasuk anaknya, Najwa Shihab yang akan segera menikah (Tangkapan Layar YouTube Front TV)

Diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq akan menikahkan putrinya Syarifah Najwa Shihab minggu ini.

Putri keempatnya itu sebelumnya telah bertunangan.

"Saya akan menikahkan putri saya yang keempat, Syarifah Najwa Shihab dengan tunangannya," terang Rizieq Shihab.

Kabar itu juga dikonfirmasi oleh Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA 212), Slamet Ma'arif.

"Di hari Sabtunya, beliau akan menikahkan putrinya," jelas Slamet Ma'arif.

Momen pernikahan itu akan dilangsungkan di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.

Profil Habib Rizieq Shihab

Habib Rizieq Shihab memiliki nama lengkap Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab.

Ia adalah tokoh Islam Indonesia lahir di Jakarta 24 Agustus 1965.

Habib Rizieq adalah putra dari Habib Husein bin Muhammad Shihab dan ibunya Syarifah Sidah Alatas.

Ia dibesarkan oleh sosok ayahnya yang juga seorang pemuka agama.

Ayahnya adalah seorang pendiri Gerakan Pandu Arab Indonesia pada tahun 1937.

Organisasi tersebut awalnya dikenal sebagai perkumpulan orang Indonesia keturunan Arab.

Namun, kini organisasi tersebut berubah nama menjadi Pandu Islam Indonesia (PII).

Setelah ayahnya wafat, Habib Rizieq memang tidak dididik di pesantren.

Sejak usia empat tahun ia diasuh dan dibimbing ibunya untuk mengaji di masjid-masjid.

Namun, ibunya juga tetap memastikan agar putranya itu mendapatkan perhatian tentang pendidikan.

Baca juga: Sambut Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Forum Silaturahmi KAMI Keluarkan Surat Pernyataan dan Harapan

Habib menempuh pendidikan di Petamburan Jakarta Pusat.

Kemudian lulus pendidikan menengah di SMP 40 Pejompongan dan SMAN 4 Jakarta lulus di Islamic Village Tanggerang.

Pada 1983, Habib Rizieq mengambil kelas bahasa Arab di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).

Lalu ia mendapat tawaran beasiswa dari organisasi OKI (Organisasi Kerjasama Islam) untuk kuliah di Arab Saudi.

Akhirnya, ia pun melanjutkan pendidikan Studi Agama Islam (Fiqih dan Ushul Fiqh) di King Saud University.

Habib sempat melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Islam Intersnasional Malaysia

Namun ia berhasil menyelesaikan studinya di bidang Syari'ah meraih gelar Master of Arts (M.A.) pada tahun 2008 di Universitas Malaya.

Saat itu, Habib Rizieq menyelesaikan tesisnya berjudul "Pengaruh Pancasila Terhadap Pelaksanaan Syariat Islam di Indonesia”.

Kemudian pada 2012, Habib Rizieq kembali ke Malaysia dan menyelesaikan pendidikan doktornya dalam program Dakwah dan Manajemen di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).

Pada 2011, ia pernah mengeluarkan karya ilmiah berjudul ‘ Hancurkan Liberalisme, Tegakkan Syariat Islam.’

Kemudian ia juga mengeluarkan buku berjudul Wawasan Kebangsaan Menuju NKRI Bersyariah.

Buku terakhinya berjudul Dialog FPI, Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017). Kehadiran Habib Rizieq di Mapolda Jabar dalam rangka memenuhi panggilan tim penyidik Polda Jabar terkait dugaan kasus penghinaan Pancasila. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017). Kehadiran Habib Rizieq di Mapolda Jabar dalam rangka memenuhi panggilan tim penyidik Polda Jabar terkait dugaan kasus penghinaan Pancasila. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Rekam Dakwah

Setelah menyelesaikan sarjananya di King Saud University di Arab Saudi, ia tak langsung pulang ke Indonesia.

Habib Rizieq pernah bekerja sebagai guru SMA di Arab Saudi.

Setelah pulang ke Indonesia ia pun mulai memberikan ceramah atau berdakwah dan menjadi kepala sekolah Madrasah Aliyah di Jamiat Kheir.

Di sana, Habib Rizieq mulai berogranisasi sebagai anggota Dewan Syariah di BPRS At Taqwa Tanggerang.

Dari sana lah ia menjadi ketua sejumlah Majelis Taklim di Jabodetabek.

Dari pengalamannya berogranisasi dan berdakwah itu, pada 1998 ia mendeklarasikan mendirikan Front Pembela Islam ( FPI).

FPI juga disebut-sebut sebagai kelompok Laskar Pembela Islam kelompok paramiliter yang dianggap kontroversial.

FPI menjadi kelompok internal sebagai sayap pejuang melakukan aksi penertiban terhadap kegiatan-kegiatan  maksiat yang bertentangan dengan Islam.

Hingga akhirnya sebuah bentrokan terjadi sekitar 200 anggota massa FPI bentrok dengan ratusan preman.

Dari kasus itu, tepatnya terjadi 2008 menyeret Habib Rizieq sehingga divonis 1,5 tahun penjara.

Ia dinyatakan bersalah akibat penyerangan terhadap massa aliansi Kebangsaan untuk kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Dari kasus tersebut, sosok Habib kian disoroti.

Itulah, sekilas tentang profil atau sosok Habib Rizieq Shihab yang kepulangannya ke Indonesia dinantikan pengikutnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved