Tinggal di Bawah Jalan Tol, Pemulung Ini Usir Suami yang Gemar Mabuk, Istri Andika Perkasa: Iyalah
Seorang wanita yang bekerja sebagai pemulung menceritakan perjalanan hidupnya hingga ia mengusir sang suami.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
"Sehat terus ya cantik ya, tenang terus, nyaman terus ya sayang," kata Hetty.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana itu akan berbicara mengenai kondisi Zulfa kepada suaminya.
"Saya nanti pulang. Saya mau bilang sama suami saya, Pak Andika untuk gimana caranya supaya mendesain supaya Zulfa bisa pake kereta dorong yang bisa untuk dia," ucapnya.
Partini tersentuh dan berterima kasih karena sudah ditolong. Ia mendoakan kebaikan untuk Hetty.
"Semoga saja amal ibu dan keluarga dapat ganti yang lebih banyak ya, bu. Diberikan kesehatan terus, diberi kelancaran semuanya ya, bu," kata Partini sambil menangis.
Hetty dengan suara bergetar membalas doa Partini.
Ia salut dengan perjuangan Partini yang tak mengenal lelah merawat anaknya selama 13 tahun.
"Saya yang harusnya berdoa untuk Bu Partini supaya sehat terus semakin kuat, semakin sehat yang sabar ya. Oke? Kamu orang hebat, perempuan kuat, enggak banyak perempuan kayak kamu," kata Hetty.
Setelah kunjungan tersebut, Zulfa dirawat di rumah sakit karena mengalami kejang.
"Selasa 22 September 2020, dilakukan pemeriksaan dan diputuskan rawat inap karena pasien kejang.
23 September 2020, Zulfa Febriani dievakuasi ke RST dr Soedjono Magelang dan dilakukan pemeriksaan CT scan kepala dan foto tulang belakang dan dirawat oleh spesialis bedah saraf, spesialis anak dan spesialis rehab medik.
Saat ini Zulfa Febriani sudah pulang, direncanakan untuk fisioterapi 2x satu minggu dimulai pada tanggal 1 Oktober 2020," begitu penjelasan dalam video.

Andika Perkasa Ajak Makan Tukang Bangunan
Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengajak seorang pekerja bangunan disabilitas bernama Sandi Rihata.
Meski memiliki kekurangan kemampuan fisik, Sandi Rihata tidak berkecil hati.
Ia bekerja keras mencari uang dengan cara menjadi pekerja bangunan.
Sandi yang sedang bekerja disapa oleh Andika Perkasa.
Dalam video YouTube TNI AD, KSAD Andika Perkasa menghentikan laju sepedanya.
Ia bertanya apakah Sandi Rihata sudah sarapan.
Rupanya Sandi yang seorang disabilitas itu hanya sarapan gorengan.
Akhirnya Andika Perkasa mengajaknya makan siang bersama di ruangannya.
Saat istirahat tiba, Sandi Rihata diantar untuk bertemu KSAD Andika Perkasa.
Ia dijamu dengan hidangan mi bakso dan daging ayam.
Baca juga: Potret KSAD Jenderal Andika Perkasa dengan Ponakannya yang Ganteng, Berpose Pakai Baju Superman
Baca juga: 2 Jenderal Wanita Baru Saja Dilantik KSAD Andika Perkasa Jadi Perwira Tinggi AD, Ini Profil Keduanya
KSAD Andika Perkasa menawari potongan daging ayam.
Dalam kesempatan itu, Sandi Rihata ditanya mengenai masa lalunya sehingga kesulitan menggerakkan bagian kiri tubuhnya.
Sandi mengatakan kondisi tersebut sudah dialaminya sejak kecil.
"Tadinya sih kata orangtua. Waktu orangtua Sandi ngandung sakit perutnya terus dipijit sama dukun beranak. Pas waktu umur 10 bulan saya lahir, badan biru lemas enggak nangis mati suri lah," katanya.
Setelah selesai makan, Andika Perkasa memberikan tas pinggang baru untuk mengganti tas pinggang lama Sandi Rihata.
Sandi merasa berterima kasih sudah dijamu oleh KSAD Andika Perkasa.
"Saya juga kurang tahu, tiba-tiba seorang bapak bisa ngajak Sandi makan bersama," kata Sandi.
Sandi mengaku hari itu ia hanya sarapan kopi hitam dan tiga gorengan.
'Amunisi' sederhana itu yang memberikan Sandi tenaga untuk bekerja.
"Terima kasih banyak, sebanyak-banyaknya, sudah bisa ngobrol sama saya, dikasih tas," ujarnya.
Berikut ini video lengkapnya.