Perempuan pertama, Atalia resmi dilantik jadi Kerua Kwarda Gerakan Pramuka Jabar

Sebanyak 4,5 juta pramuka se-Jawa Barat resmi memiliki nakhoda baru, pertama kalinya, seorang perempuan.

ISTIMEWA

Pada 2017, Jabar pernah mencatat sebagai provinsi dengan anggota pramuka terbesar di Indonesia.

Kala itu tercatat sekitar 6,1 juta anggota pramuka tersebar di 27 kwartir cabang. Sekitar 5,8 juta anggota merupakan siswa sekolah, dan 323 ribu anggota dewasa.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Jangan Jadi Alasan, Persoalan Sudah Sejak Lama, Pasar Baru Sepi Karena Hal Berikut

Dengan jumlah kini 4,5 juta anggota, Atalia bertekad mengembalikan gerakan pramuka di Jabar menjadi yang terdepan di Indonesia.  Kehadirannya harus benar- benar dirasakan masyarakat terutama saat pandemi COVID-19.

Dengan visi Pramuka Jabar Juara Lahir Batin, ada enam misi yang dicanangkan. Pertama, memperkuat marwah pramuka pembentukan karakter, akhlak, dan budi pekerti.

Kedua, inventarisasi dan optimalisasi aset pramuka. Ketiga, internalisasi semangat silih asih, asah, asuh dengan mengedepankan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.

Keempat, adaptasi gerakan pramuka pada situasi kekinian. Kelima, meningkatkan kolaborasi dengan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintahan, serta media. Keenam, berperan aktif menjawab masalah bangsa. 

Baca juga: Kuliner Urban Ninja, Hadirkan Makanan Jepang dengan Saus Pedas Khas Richeese

“Satu kebahagian dan kehormatan bagi saya terpilih menjadi Ketua Kwarda Pramuka Jabar periode 2020-2025. Menjadi bagian dari keluarga besar Pramuka Jabar itu banyak amanah yang harus dijalankan semaksimal mungkin,” kata perempuan pertama yang menjabat Ketua Kwarda Jabar ini.

Dalam sambutannya, Kak Atalia pun memaparkan visi Pramuka Jabar Juara Lahir Batin dalam memimpin Kwarda Pramuka Jabar periode 2020-2025.

“Visi kita ke depan agar semua anggota ikut terlibat dengan Pramuka itu sendiri, demi mewujudkan Pramuka Jabar Juara Lahir Batin, karena inilah tujuan utama dalam menjadikan Pramuka Kwarda Jabar sebagai Kwarda Juara yang siap bereformasi dan beradaptasi dengan gagasan baru untuk menjadikan organisasi kepanduan Pramuka terdepan se-Indonesia,” ujar Kak Atalia.

Baca juga: Diera Digitalisasi Industri, Koperasi Harus Meningkatkan Inovasi Dalam Pelayanan dan Aktivitasnya

Adapun untuk misi, Kak Atalia memaparkan bahwa terdapat enam misi dalam kepemimpinannya. Pertama, pengurus Kwarda Jabar periode 2020-2025 harus bertekad untuk kembali pada marwah dibentuknya organisasi kepanduan Pramuka, di mana semua terkait dengan Dasa Dharma Pramuka, dan pembentukan watak, akhlak, juga budi pekerti.

Kedua, optimalisasi aset Pramuka Jabar. Ketiga, mengedepankan kepentingan negara dan organisasi di atas kepentingan pribadi dengan semangat silih asah, silih asuh, dan silih asih.

“Keempat, Pramuka Jabar akan mengambil peran aktif menjadi solusi dalam permasalahan bangsa khususnya pembentukan karakter tunas bangsa," tutur Kak Atalia.

Baca juga: Jabar Raih Penghargaan dalam Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif 2020

"Kelima, Pramuka Jabar akan berevolusi, artinya harus ada perubahan secara cepat kita ini harus berevolusi dan beradaptasi dengan tatanan dan cara baru sesuai dengan perkembangan zaman,” katanya.

Terkait misi kelima itu, Kak Atalia menjelaskan, pihaknya akan mendorong optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi serta kemandirian ekonomi juga fungsi kebermanfaatan lainnya seperti kerelawanan.

Misi keenam, Kwarda Pramuka Jabar harus berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menjadikan Kwarda Pramuka Jabar terdepan di Indonesia dari sisi komunikasi dan kolaborasi secara internal maupun eksternal.

"Yaitu melalui penerapan teori Pentahelix dengan melibatkan akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, dan juga media," ucap Kak Atalia. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved