Akbar Bertemu Dedi Mulyadi di Subang, Begini Sosok Ayahnya yang Belum Terungkap ke Publik

Muhammad Gifari Akbar (16) yang akrab disapa Akbar, bocah pemulung asal Garut itu akhirnya bertemu

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
istimewa
Akbar bertemu Dedi Mulyadi di Subang 

"Mau dibayar Rp 100 ribu, Rp 80 ribu, atau bahkan Rp 60 ribu, dia (ayah Akbar) tetap mau bekerja. Padahal Rp 60 ribu itu bayaran untuk laden (pembantu tukang). Tukang bangunan itu kan bayarannya di atas Rp 100 ribu per hari," kata Dedi.

Wajah dan sikapnya, lanjut Dedi, menunjukkan ayah Akbar ini orang baik. Ayahnya pula yang selalu mengingatkan Akbar untuk beribadah. Mulai dari salat, membaca Alquran, hingga berbagi dengan sesama.

Setelah berbincang panjang lebar, Akbar dan ayahnya lalu pamit untuk pulang ke Garut.

"Jadi Akbar ini mau istirahat dulu di Garut seminggu. Lagian ayahnya kangen banget sama dia karena sudah enam tahun tidak bertemu. Setelah istirahat seminggu di Garut, nanti kembali lagi ke Subang untuk bekerja bersama saya di Lembur Pakuan," kata Dedi.

Dalam kesempatan itu, Dedi membekali ayah Akbar uang sebesar Rp 10 juta untuk modal usaha ayahnya itu.

"Dia itu kan tukang bangunan. Jadi uang itu bisa untuk membeli peralatan tukang atau bisa juga untuk usaha lainnya. Yang jelas saya ingin berbagi dengan orang-orang baik," kata Dedi.

Baca juga: PILPRES AS TERKINI, Tinggal Menangi Satu Negara Bagian Ini Joe Biden Juara, Donald Trump Out

Dedi Mulyadi telepon bocah pemulung.
Dedi Mulyadi telepon bocah pemulung. (Istimewa)

Bakal Dilantik jadi Direktur Bank Sampah di Subang

Viral foto Muhammad Gifari Akbar (16), bocah pemulung tengah berteduh dari hujan sambil baca Alquran di Jalan Braga, Kota Bandung, hingga kini masih menjadi perbincangan publik.

Kisah ini pun menarik perhatian anggota DPR RI Dedi Mulyadi yang menelpon langsung Muhammad Gifari Akbar pada Kamis (5/11/2020) sore.

Dedi Mulyadi dari kediamannya di Subang menelpon Akbar yang tinggal di rumah neneknya di Garut. Handphone yang digunakan Akbar milik saudaranya.

Dalam perbincangan telepon selama sekitar 20 menit itu terungkap sikap Akbar yang membuat kagum Dedi Mulyadi.

Akbar mengaku dari hasil memulung rongsokan itu, uangnya sebagian untuk makan dirinya dan mengirim ke orangtuanya di kampung.

Selain itu Akbar pun mengaku sebagian penghasilannya kerap diberikan kepada sesama pemulung yang tengah kesusahan.

"Bayangkan dia sendiri hidup susah tapi masih bisa membagi rezeki kepada orang lain yang membutuhkan. Ini yang membuat saya tidak bisa menahan air mata haru," kata Dedi Mulyadi melalui ponselnya, Kamis (5/11/2020) malam.

Menurut Dedi Mulyadi, meski hidup tanpa kasih sayang ibunya karena sejak usia dua tahun sudah tidak berjumpa sang ibu, Akbar mampu tumbuh sempurna dari sisi sosial.

Baca juga: Gerard Pique Akui Barcelona Mundur dari Tahun ke Tahun, Berharap Bangkit Bersama Presiden Baru

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi menawari Akbar untuk mengajar ngaji kepada anak-anak di tempat tinggal Dedi di Lembur Pakuan di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved