Pendeta Ortodoks Yunani Ditembak dari Jarak Dekat saat Akan Tutup Gereja di Lyon, Motif Belum Jelas

Mengutip Al Jazeera, identitas korban diketahui yakni Nikolaos Kakavelaki, seorang warga negara Yunani berusia 52 tahun.

Editor: Ravianto
Philippe Desmazes/AFP
Penembakan di Lyon, Prancis - Petugas keamanan dan darurat di Lyon di lokasi di mana seorang penyerang bersenjatakan senapan melukai seorang pendeta Ortodoks. 

TRIBUNJABAR.ID, LYON - Aparat kepolisian dan saksi mata mengungkapkan, seorang pendeta Ortodoks Yunani terluka parah dalam penembakan yang berlangsung di luar gereja kota Lyon, Prancis.

Mengutip Al Jazeera, identitas korban diketahui yakni Nikolaos Kakavelaki, seorang warga negara Yunani berusia 52 tahun.

Narasumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada kantor berita AFP, saat itu Kakavelaki tengah menutup gereja di Lyon pada Sabtu sore (31/10/2020).

Seketika, dia ditembak dua kali di bagian dada dari jarak dekat oleh penyerang.

Lyon, Prancis
Penembakan di Lyon, Prancis - Petugas keamanan dan darurat di Lyon di lokasi di mana seorang penyerang bersenjatakan senapan melukai seorang pendeta Ortodoks.

Pejabat kepolisian mengatakan kepada Associated Press, pemuka agama sekarang berada di rumah sakit setempat dengan luka yang mengancam nyawanya.

Penyerang melarikan diri dari tempat kejadian tetapi jaksa penuntut umum Lyon kemudian mengumumkan, seorang tersangka telah ditangkap.

"Seseorang yang bisa sesuai dengan deskripsi yang diberikan oleh saksi awal telah ditempatkan dalam tahanan kebijakan," kata Jaksa Penuntut Nicolas Jacquet.

Jacquet menambahkan, tersangka tidak membawa senjata ketika dia ditangkap.

Tetapi, alasan penyerangan itu tidak jelas.

Lebih dalam, Wali Kota Lyon Gregory Doucet mengatakan kepada wartawan "kami tidak tahu apa motif di balik serangan ini".

Serangan Pisau

Seperti diketahui, beberapa waktu sebelum insiden ini terjadi, ada serangan pisau di sebuah gereja Katolik di kota Nice, Prancis.

Tiga orang dilaporkan kehilangan nyawa mereka.

Petugas forensik Prancis dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi serangan pisau di Nice pada 29 Oktober 2020.
Petugas forensik Prancis dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi serangan pisau di Nice pada 29 Oktober 2020. (Valery HACHE / AFP)

Otoritas anti-teroris Prancis tidak menyelidiki serangan Sabtu itu, meski Menteri Dalam Negeri mengaktifkan tim darurat khusus untuk mengikuti kasus tersebut.

Perasaan Pendeta di Gereja Ortodoks Yunani Lainnya

Secara terpisah, Antoine Callot, pendeta di gereja Ortodoks Yunani di Lyon mengatakan kepada AP, komunitas Ortodoks Yunani di sana belum menerima ancaman apa pun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved