Liga 1

PT LIB Respons Keputusan PSSI Liga 1 Dilanjut Tahun Depan, Bagaimana Formatnya? Ini Kata Bos PT LIB

PT LIB langsung merespons keputusan PSSI yang menyatakan Liga 1 dilanjut tahun depan.

Editor: taufik ismail
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Ilustrasi berita Liga 1 2020. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Teka-teki nasib Liga 1 musim 2020 akhirnya terjawab.

Di sisa tahun ini, tak ada kelanjutan Liga 1.

Hal tersebut sudah diputuskan oleh PSSI.

Seperti yang disebutkan pada rilis resmi pada Kamis (29/10/2020), kompetisi sepak bola nasional musim 2020 akan dilanjutkan pada awal tahun 2021.

“Rapat Exco PSSI menghasilkan keputusan bahwa PSSI menunda seluruh kompetisi yakni Liga 1, 2, dan 3 pada tahun 2020 ini. Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang,” kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi dalam rilis resmi PSSI.

Bagaimana format kompetisi musim depan?

PSSI mempersilakan PT LIB untuk merumuskannya.

“PSSI akan memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 untuk mencari formula, format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut,” ucap Yunus Nusi.

Baca juga: Empat Tahun Lalu Persib Bandung Tahan Imbang PSM Makassar 2-2 Lewat Gol Kim dan Febri

Sebagai operator Extraordinary Competition Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) merespons positif keputusan itu.

Direktur utama PT LIB, Ir Akhmad Hadian Lukita MBA QWP mengatakan pihaknya akan bergerak cepat untuk menjalankan amanah yang sudah diberikan PSSI tersebut.

“Kami akan bergerak cepat. Dalam waktu dekat akan mencari solusi yang terbaik bagi kelanjutan kompetisi musim 2020. Segala aspek akan kami pertimbangkan agar bisa menentukan kebijakan yang paling tepat dari situasi yang dihadapi sepak bola Indonesia saat ini,” jelas Akhmad Hadian Lukita, Jumat (30/10/2020) di laman resmi Liga Indonesia.

Akhmad Hadian Lukita menambahkan, dalam perencanaan lanjutan kompetisi 2020 pada awal tahun depan tersebut, pihaknya akan kembali berkomunikasi dengan banyak pihak.

Tidak hanya klub-klub yang berlaga di Liga 1 dan Liga 2, namun juga akan berkoordinasi dengan kepolisian, pemerintah yang terkait, para sponsor dan juga host broadcaster selaku pemegang hak siar.

“Perlu kami komunikasikan dengan beberapa pihak karena akan berhubungan langsung dengan kelancaran kompetisi, detail dan transparansi pembiayaan secara keseluruhan, sampai dengan efektivitas informasi ke masyarakat pecinta sepak bola nasional,” ujar Lukita.

Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono
Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono (Kolase Tribun Jabar)

Bos Persib Minta Tanggal Pasti

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mempertanyakan keputusan PSSI yang tidak mencantumkan tanggal pasti kick off Liga 1.

Menurutnya, hal ini sama saja dengan keputusan-keputusan sebelumnya yang masih mengambang.

"Awal Januari atau Februari nih, itu yang kayak gitu harus pasti. Tanggal berapa pastinya. Malah di situ disebut awal tahun. Makanya itu bikin pusing semua. Mending tentuin jika Februari ya sama tanggalnya, misalnya tanggal 1 gitu, awal 2021 juga kan ngawang-ngawang," ujar Teddy saat dihubungi awak media, Kamis (29/10/2020).

Keberatan tidak tercantumnya tanggal pasti kick off Liga, diakui pria berkacamata itu, lantaran Persib menjadi sulit mengatur operasional klub.

Menurutnya, dengan tidak adanya kepastian tanggal kompetisi, klub akan kembali dibuat bingung untuk membuat rencana.

Selama ini, tim berjuluk Maung Bandung itu tetap melakukan latihan rutin.

Program Acara Ngobrol Persib
Program Acara Ngobrol Persib (Tribun Jabar)

Persib merupakan sedikit tim di Liga 1 yang masih tetap menggelar latihan bersama meskipun secara intensitas waktu, Febri Hariyadi dkk hanya berlatih selama tiga hari dalam sepekan.

Jika tetap melakukan latihan seperti yang selama ini dijalankan oleh Persib, biaya operasional akan terus membengkak, mulai penyewaan lapangan latihan, transportasi, hingga makanan harus dikeluarkan klub setiap harinya.

Namun, diakui Teddy, pihak klub sampai saat ini belum menerima surat resmi dari PSSI sehingga untuk menentukan apakah timnya tetap latihan atau diliburkan, masih menunggu surat dan diskusi dengan pelatih kepala Robert Alberts.

"Biasanya prosesnya kita tunggu surat resminya. Kita tunggu itu deh, jadi kita semua di klub bisa membuat perencanaan dengan baik. Kalo disebut awal 2021 bulan Maret juga awal tahun. Makanya kalo misalkan bulan Februari, kita kan persiapan tim itu kan enam sampai delapan minggu, kalo bulan Februari ya kita liburkan aja. Pemain pulang semua," katanya.

Selain itu, ada permasalahan lain yang harus dihadapi klub jika PSSI tidak segera mengumumkan jadwal pasti Liga 1.

Masalah itu adalah gaji dan kontrak beberapa pemain yang akan habis pada Desember 2020.

Namun Persib bisa bernapas lega karena Teddy memastikan bahwa kontrak para pemainnya aman sehingga jika Liga 1 digulirkan pada awal Januari 2021, skuat yang ada saat ini masih akan tetap berada di dalam tim.

"Begini. Itu kan disetiap kontrak itu harus sampai dengan kompetisi selesai. Iya dong, kita kan mengikuti kompetisi, bukan tahun kalender. Misalnya ada yang habis tanggal 31 Desember 2020 tapi jika kompetisi belum selesai pemain harus ngikutin," ucapnya.

Teddy menambahkan, pihak yang mensponsori Persib sampai sekarang belum mengetahui tentang hal ini.

Pihaknya masih menunggu surat resmi dari PSSI sebelum bertemu sponsor menjelaskan situasi yang terjadi di Liga 1.

Hanya, lanjut dia, ada beberapa sponsor yang kontrak kerja samanya akan habis di tahun ini.

Namun dia belum bisa menjelaskan bagaimana kelanjutannya karena masih menunggu surat dari PSSI sebelum bertemu dengan sponsor.

"Macam-macam, sih. Kita kan selalu kontrak jangka panjang. Tapi musim ini ada yang habis kontrak," katanya.

Baca juga: Liga 1 2020 Diundur sampai Februari, Bagaimana Nasib Kontrak Pemain Persib Bandung?

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, ketika dihubungi belum mau memberikan komentar mengenai kick off Liga 1 2020 yang dimundurkan ke 2021.

Dia mengaku belum mendapat surat resmi dari PSSI sehingga menolak berkomentar.

Keputusan ini semakin menambah daftar panjang penundaan Liga 1. Sebelumnya, PSSI memutuskan untuk menunda kompetisi dua hari sebelum kick off pada 1 Oktober lalu.

Alasannya, pihak kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan kompetisi lantaran masih tingginya angka penyebaran virus corona.

Pengumuman secara mendadak ini sempat mendapat protes keras dari banyak klub.

Mereka beralasan, PSSI dan PT LIB terlalu mendadak mengumumkan penundaan kompetisi padahal persiapan yang dilakukan sudah cukup panjang.

Setelahnya, PSSI dan klub mengadakan pertemuan di Yogyakarta pada 13 Oktober lalu dengan kesepakatan melanjutkan Liga 1.

PSSI mengeluarkan tiga opsi jadwal, yakni 1 November, 1 Desember, dan Januari 2021.

Namun sampai saat ini, PSSI belum mengantongi izin dari pihak kepolisian sehingga Liga 1 yang seharusnya kembali pada 1 November nanti terpaksa kembali ditunda menjadi tahun depan. 

Baca juga: Liga 1 Ditunda Sampai Februari 2021, Begini Kata Ketua Viking Girls Persib Bandung

Baca juga: Liga 1 2020 Baru Dilanjutkan Februari 2021, Pemain Persib Bandung Diliburkan atau Tetap Latihan?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved