Doa Harian
Catat, Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Istimewa di Bulan Rabiul Awal 1442 Hijriah, Berikut Bacaan Niatnya
Istimewanya, di bulan Oktober 2020 masehi ini puasa Ayyamul Bidh atau bulan purnama terjadi dua kali dalam satu bulan, berikut jadwal puasa Ayyamul ..
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID - Saat ini, kita sedang berada di bulan Rabiul Awal 1442 Hijriah.
Di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW umat muslim dianjurkan mengerjakan amalan sunnah.
Satu di antara amalan sunnah yang dianjurkan di bulan Rabiul Awal adalah memperbanyak amalan shalawat.
Selain shalawat, amalan sunnah yang bisa dikerjakan di bulan Rabiul Awal adalah puasa sunnah.
Satu di antaranya puasa Ayyamul Bidh.
Baca juga: Amalan Doa dan 10 Shalawat yang Dipanjatkan Ketika Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Artinya
Seperti kita ketahui, puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan tiga kali dalam setiap bulan hijriah.
Pada pelaksanaannya puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap tanggal 13, 14 dan 15 dari bulan hijriah, khususnya qomariyah.
Disebut puasa Ayyamul Bidh karena bertepatan hari putih di mana rembulan bersinar terang, bulan purnama.
Istimewanya, di bulan Oktober 2020 masehi ini Ayyamul Bidh atau bulan purnama terjadi dua kali dalam satu bulan.
Sebelumnya puasa Ayyamul Bidh pada bulan Safar 1442 Hijiriah dilaksankan pada tanggal 1-3 Oktober 2020.
Lantas, kapan jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Awal 1442 Hijriah bisa dikerjakan?
Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW Rabiul Awal 1442 Hijriah juga berada di bulan Oktober 2020.
Beriktu jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Awal 1442 Hijriah
- Puasa Ayyamul Bidh 30 Oktober 2020 ( 13 Rabiul Awal 1442 Hijriah)
- Puasa Ayyamul Bidh 31 Oktober 2020 (14 Rabiul Awal 1442 Hijriah)
- Puasa Ayyamul Bidh 1 November 2020 (15 Rabiul Awal 1442 Hijriah)
Baca juga: Inilah Mukjizat dan Doa Nabi Isa AS yang Mustajab dan Bisa Diamalkan Muslim untuk Meminta Rezeki
Baca juga: Kisah Wabah Kutu hingga Topan di Zaman Nabi Musa AS, Ditimpakan kepada Firaun Karena Kesombongannya
Hukum dan dalil puasa Ayyamul Bidh
Anjuran puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dijelaskan berdasarkan dalil hadis shahih.
Diriwiyatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).
Hadis ini juga disampaikan HR Bukhari.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
Lebih jelasnya pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh disampaikan Abu Dzar.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala.
“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca juga: Doa-doa Nabi Daud AS & Amalannya yang Jarang Diketahui, Mohon Kemudahan & Meluluhkan Hati yang Keras
Baca juga: Doa-doa yang Dibaca Nabi Sulaiman, Doa Meminta Kekayaan, Syukur Nikmat hingga Doa Menundukkan Jin
Tata cara puasa Ayyamul Bidh
Sama seperti pelaksanaan puasa sunnah lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan sebelum fajar terbit.
Namun boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh bagi seorang istri maka meminta izin terlebih dahulu kepada suami.
Selain itu melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga dianjurkan ketika tidak sedang bepergian maupun sedang bepergian.
Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abbas radhiyallahu,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
• Doa-doa Nabi Yusuf yang Mustajab, Doa Memikat Wanita hingga Doa Terhindar dari Fitnah dan Hawa Nafsu
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh
Dilansir dari niatpuasa.com, puasa Ayyamul Bidh dianjurkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan luar biasa.
Nilai amalan puasa Ayyamul Bidh sama halnya seperti melaksanakan puasa selama sebulan.
Bahkan jika amalan puasa ini dikerjakan setiap bulan, maka sama halnya berpuasa selama setahun.
Hal ini sebagaimana dipahami dari HR Bukhari Muslim.
وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidhsama dengan berpuasa setahun penuh,”
Oleh karena itu amalan puasa Ayyamul Bidh disebut juga sebagai wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi umat muslim.
Sama halnya seperti anjuran mengerjakan amalan sunnah muakad, shalat dhuha, shalat witir, dan puasa.
Puasa sunnah dalam hal ini juga sama seperti puasa Asyura, puasa Arafah, puasa Senin Kamis dan puasa Daud.
Mengerjakan amalan-amalan tersebut termasuk puasa Ayyamul Bidh memberikan manfaat menentramkan hati.
Karenanya bertepatan dengan fenomena alam bulan purnama dapat mempengaruhi kondisi psikis.
Manakala emosional sensitif, melakukan puasa Ayyamul bidh dapat menjadi cara merendamnya.
Selanjutnya keutamaan puasa Ayyamul Bidh juga disebut-sebut menjadi tauladan dari ibadah yang dikerjakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. (*)