Musim Hujan Sudah Datang, Begitu Juga Banjir, Ketua RT di Cibadak: Sudah Capek, Protes ke Mana Lagi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Banjir cileuncang hadir di Kota Bandung setelah hujan turun beberapa hari belakangan ini.

Banjir cileuncang terlihat di beberapa titik seperti di wilayah Astanaanyar, Babakan Ciparay, dan Andir.

Camat Babakan Ciparay, Momon Ahmad Imron, mengatakan, di wilayahnya tak ada sungai, hanya dilintasi anak Sungai Citepus
sehingga banjir tak pernah masuk ke rumah penduduk.

"Kalau hujan besar ada banjir cileuncang tapi di jalan besar di tujuh titik," ujar Imron, Sabtu (24/10/2020).

Lokasi banjir cileuncang wilayah Babakan Ciparay yaitu di Jalan Bacip belakang pasar burung, perempatan Jamika-Pagarsih Barat, perempatan Soekarno Hatta-Pasirkoja, Jalan Caringin di belakang pasar Caringin, Jalan Caringin gang masuk Kelurahan Babakan Ciparay, Jalan caringin RW 01, dan Jalan Cibolerang pertigaan Sadang Buntu.

Sedangkan Kecamatan Andir relatif tak ada banjir, hanya terjadi banjir di fly over Cimindi.

"Alhamdulillah di wilayah Andir relatif aman tak ada banjir karena kami bersama masyarakat selalu gotong-royong bersihkan gorong-gorong," ujar Camat Andir, Enjang.

Sedangkan wilayah Astanaanyar banjir Cileuncang masih terjadi bahkan masuk permukiman. Tapi hanya beberapa menit langsung hilang .

Di RT 02 RW 07 Cibadak, banjir masuk permukiman dan warga sudah menganggap biasa karena setiap hujan besar selalu banjir.

"Banjir sudah biasa, sudah capek mau protes ke mana lagi," ujar Ketua RT 02, Atik.

Atik berharap pemerintahan mencari solusi karena setiap musim hujan selalu banjir.

Di RT 01 dan 02 tak ada drainase sehingga jika hujan selalu tergenang air walau tidak lama tapi sangat mengganggu aktivitas. (*)

Baca juga: Puntus Kontak dengan Keluarga Selama 2 Tahun, Wanita Ini Merasa Lahir Lagi Saat Ditemukan di Laut

Baca juga: Istri Anggota Polda Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Sebelumnya Telepon Suami Minta Izin