Ubah Laku

Syamsi Dhuha Semangati Para Difable Netra Tetap Berkreasi di Tengah Pandemi Covid-19

SDF pun telah memberikan bantuan bagi para difabel netra yang terdampak pandemi untuk kebutuhan sehari-hari dan pelatihan kewirausahaan.

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Didi Tarsidi, seorang difabel netra, menjadi konsultan IT untuk para difabel. 

 “Selain memberikan bantuan langsung untuk keperluan sehari-hari, SDF adakan pelatihan daring ‘Kiat Berwirausaha di Masa Pandemi’, difasilitasi pewirausaha yang juga penyintas Autoimun, Santya Widiati untuk bangkitkan kembali semangat mereka yang nyaris pupus. Acara ini diikuti 33 DN dari berbagai daerah : Bandung, Purwakarta, Garut, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Tangerang, Mojokerto, Surabaya dan Balikpapan, yang jalankan aneka usaha : tempat kost, ternak ikan, jual sembako, pakaian, jasa musik dan tak ketinggalan usaha kekinian berbasis daring. Diharapkan Low Vision Center SDF dapat menjadi salah satu wadah bagi penyandang DN tuk berinteraksi, berkreasi dan sebagai penghubung dengan berbagai lembaga/ institusi lainnya," jelas Manajer SDF Laila Panchasari. 

Sementara difabel netra Edi Suwanto dan ketiga rekannya berkreasi menghasilkan www.edubilitas.com dengan fitur-fitur yang mudah diakses oleh para DN.

Itu terpicu oleh motivasi diri, keinginan berikan manfaat, juga keprihatinan atas sulitnya para DN miliki akses pendidikan yang berkualitas dan informatif.

Di sisi lain soft launching single perdana The Lulo ‘Rahasia Dibalik Rasa’ karya Lovi Bagas menyemangati para difabel netra untuk terus berkarya, menggunakan mata hati tuk lihat indahnya dunia. Juga lagu ‘Yakin & Percaya’ kreasi Lovi Giska yang dinyanyikannya sendiri.  Tak ketinggalan penampilan para DN menari.

“Tak mudah untuk bergerak dan belajar menari bagi yang tidak dapat melihat contoh gerakan, namun dengan belajar menari identik dengan belajar sabar. Baik bagi yang melakukan maupun yang mengajarkannya. Hal itu bahkan menjadi kelas tersendiri yang penting. Yang SDF coba hidupkan adalah semangat untuk berkreasi dan berinovasi. Memang tak mudah hidup dengan keterbatasan penglihatan, namun janji-Nya, saat Dia ambil 1 kenikmatan maka akan digantikan-Nya dengan kenikmatan yang lain, tak tersesat walau tak melihat," tutur Ketua SDF, Dian Syarief yang juga penyandang autoimun dan Low vision.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved