Gempa Bumi Pangandaran

GEMPA LAGI, Lebih Besar dari Gempa Pangandaran, BMKG Catat Gempa Halmahera Maluku Utara 5,1 SR

Baru saja terjadi gempa bumi di Halmahera Barat, Maluku Utara, Selasa 20 Oktober 2020.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
abcnews.com
ILUSTRASI - Baru saja terjadi gempa bumi di Halmahera Barat, Maluku Utara, Selasa 20 Oktober 2020. 

TRIBUNJABAR.ID - Baru saja terjadi gempa bumi di Halmahera Barat, Maluku Utara, Selasa 20 Oktober 2020.

Dalam catatan BMKG, gempa di Hamahera BArat, Maluku Utara itu bermagnitude 5,1 SR.

Kedalaman gempa Halmahera Barat ini adalah 71 kilometer.

Warga diminta untuk tenang karena gempa Halmahera Barat ini tidak berpotensi tsunami.

Sebelum gempa bumi di Halamhera Barat, terjadi gempa Pangandaran dengan magnitude 4,6 SR.

Gempa Pangandaran

Bacaan doa-doa dirapalkan warganet yang mendapati pengumuman BMKG terjadinya gempa bumi di Pangandaran, Selasa 20 Oktober 2020.

Ada warganet yang bertanya-tanya, apakah rentetan gempa bumi yang belakangan banyak terjadi di Indonesia, sebagian di Jawa, pertanda ramalan gempa megathrust.

Tentu saja ramalan gempa megathrust tak bisa dipastikan datangnya.

Baca juga: GEMPA Bumi 4,6 M Mengguncang Pangandaran, Ini Analisa BMKG, Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG dan ilmuwan kegempaan tak bisa meramalkan jadwal datangnya gempa megathrust.

Selain itu, warganet berdoa agar gempa bumi di Pangandaran tak membawa petaka.

Warganet lainnya mengingatkan masyarakat untuk tenang dan tetap waspada.

Gempa bumi bermagnito 4,6 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Selasa (20/10/2020).

Perisyiwa gempa bumi di Pangandaran tersebut mengguncang sekitar pukul 02.57 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Pangandaran, namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Baca juga: Tidur Lagi Setelah Bangun Subuh Bisa Ganggu Kesehatan? Berikut Penjelasannya

Dilansir dari Instagram @infobmkg, menurut hasil analisa BMKG, episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 76 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, pada kedalaman 24 kilometer.

BMKG menduga gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi Dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam kebawah Lempeng Eurasia.

Belum tercatat ada aktivitas gempa bumi susulan usai gempa mengguncang Kabupaten Pangandaran tersebut.

Masyarakat pun diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, bila ada isu yang menyebar.

DOA KETIKA GEMPA BUMI

اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ

ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH.

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."

Semoga doa saat gempa yang kita panjatkan akan melindungi kita dari kerusakan yang disebabkan gempa.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved