Persib Bandung
Berita Persib, dari Semua Liga Sepak Bola, Liga Inggris Jadi Favorit Robert Alberts, Ini Alasannya
Dari sekian banyak liga sepak bola yang ada di dunia, liga Inggris merupakan favorit dari pria berusia 65 tahun itu.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, bukan tipe orang yang memilih-milih pertandingan untuk disaksikan.
Jika ada pertandingan yang ditayangkan oleh televisi, arisitek tim asal Belanda ini pasti akan menyaksikannya.
Namun dari sekian banyak liga sepak bola yang ada di dunia, liga Inggris merupakan favorit dari pria berusia 65 tahun itu.
Baca juga: Terpisah 20 Tahun, Kembar Trena dan Treni Akan Segera Bertemu di Tasik, Kapan Waktunya?
"Meskipun tanpa penonton karena saya rasa antusiasme mereka terhadap sepakbola itu sangat luar biasa jika dibandingkan dengan liga lainnya. Liga Jerman juga sangat kuat tapi terlalu didominasi oleh beberapa klub saja," ujar Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (19/10/2020).
Sementara di Inggris, tidak ada tim yang menurut Robert sangat mendominasi seperti Bayern Munchen di Jerman, Paris Saint Germain di Perancis, dan Barcelona serta Real Madrid di Spanyol.
Bahkan tak jarang kata Robert, tim mampu mengejar ketertinggalam defisit tiga gol dalam sebuah laga.
'Saya juga menikmati bagaimana ketika ada tim yang sudah unggul 3-0 tapi laga berakhir 3-3 melawan klub dengan kualitas luar biasa," katanya.
Salah satu pertandingan yang menurutnya sangat layak untuk dinikmati adalah Everton vs Liverpool beberapa waktu lalu.
Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Ragukan Vaksin, Ini Tiga Cara Penyediaan Vaksin Covid-19 di Indonesia
Menurutnya, kedua klub mampu menampilkan permainan atraktif, akurasi umpan yang bagus, pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
"Jadi jika saya ditanya liga mana yang paling disukai, saya tentunya menjawab Liga Inggris, saya lebih fokus melihat tim yang fokus pada permainan menyerang dan bisa dilihat Liverpool melakukan itu. Filosofi yang sederhana tapi pemain paham betul apa yang harus mereka lakukan bersama-sama dan itu sangat menyenangkan untuk ditonton," ucapnya.