Rakyatnya Geram, Saat Negara Masih Pandemi Covid-19, Raja Ini Justru Pilih Liburan di Yunani

Raja Belanda Willem-Alexander dan permaisurinya Ratu Maxima mendapat kritikan karena berlibur ke Yunani di tengah wabah virus corona.

Editor: Siti Fatimah
Warta Kota/Alex Suban
ilustrasi- Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Raja Belanda Willem Alexander berfoto di depan Keris Diponegoro di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). Kunjungan kenegaraan Raja dan Ratu Belanda tersebut untuk peningkatan kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Belanda termasuk negara yang saat ini menghadapi pandemi Covid-19. Rakyat di negara kincir angin ini masih harus berhadapan dengan penyebaran corona virus.

Saat masih pandemi virus corona ini, rakyat di negara ini geram setelah mengetahui kalau raja dan permaisuri justru pilih liburan di Yunani.

Namun sang Raja cukup peka setelah muncul kritikan dari rakyatnya tersebut.

Baca juga: Tak Cuma Minibus, Kendaraan Berat yang Terlibat Kecelakaan Hanafi Rais Juga Kabur

Ia memutuskan mempercepat liburannya dan kembali ke negaranya.

Dikutip dari Kompas.Com, Raja Belanda Willem-Alexander dan permaisurinya Ratu Maxima mendapat kritikan karena berlibur ke Yunani di tengah wabah virus corona.

Karena itu, raja yang naik takhta sejak 2013 tersebut memutuskan mempercepat liburannya dan kembali ke "Negeri Kincir Angin".

"Kami sudah melihat reaksi yang ditunjukkan oleh orang-orang melalui laporan di media," ujar Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Pandemi Covid-19, Kemenparekraf Dorong Kreatifitas Melalui Teknologi Digital

"Kami ingin memastikan penting untuk mengikuti pedoman mengendalikan virus corona. Diskusi mengenai liburan kami tak berkontribusi untuk itu," ujar keduanya.

Raja Belanda berusia 53 tahun itu sebenarnya tidak melanggar aturan pencegahan apa pun, termasuk yang diperkenalkan pada pekan ini.

Namun seperti diberitakan CNN Minggu (18/10/2020), banyak yang beranggapan perjalanan sang raja tidak seharusnya digelar di tengah pandemi.

"Langkah ini tidak bisa bijaksana dan tak bisa dimengerti," kata politisi dari Partai D-66 Joost Sneller seperti dikutip ANP.

Baca juga: Tak Percaya Covid-19, Pria Ini Gelar Pesta , 2 Keluarganya Meninggal Tertular Corona Virus

Partai D-66 merupakan mitra koalisi pemerintahan Perdana Menteri Mark Rutte, yang meminta publik untuk "tak mencoba batas dari aturan pemerintah".

Rutte dalam konferensi pers Selasa (13/10/2020) mengatakan, rakyat diizinkan untuk berlibur namun harus tetap tinggal di hotel mereka.

"Jika kalian pergi ke luar negeri, yah pilihan Anda akan sangat terbatas karena tak banyak negara yang bersedia menerima kita," ujar PM Rutte.

Kantor berita ANP memberitakan Raja Willem-Alexander dan keluarganya mempunyai vila di selatan Yunani, di mana mereka terbang dengan pesawat pemerintah.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Indramayu Bertambah 3 Orang, Ada Pasien Meninggal Dunia

Kabar mereka liburan muncul setelah pada Jumat, Belanda mencatatkan 8.000 kasus virus corona yang merupakan rekor bagi negara itu.

Pada Agustus, Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima harus menyampaikan permintaan maaf karena melanggar pembatasan sosial saat berlibur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berlibur ke Yunani di Tengah Virus Corona, Raja Belanda Dikecam Rakyatnya"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved