Ada Dugaan Pelajar Ikut Demonstrasi di Sukabumi Ditangkap Polisi, KCD Disdikbud Akan Lakukan Ini

KCD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah V Pemprov Jabar akan menelusuri adanya pelajar SMA/SMK yang ikut aksi unjuk rasa.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
tribunjabar/fauzi noviandi
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah V Pemrov Jabar, Nonong Winarti 

Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah V Pemprov Jabar akan menelusuri adanya pelajar SMA/SMK yang ikut aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja dan diamankan pihak kepolisian.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah V Pemrov Jabar, Nonong Winarti, mengatakan, dalam mengantisipasi adanya keterlibatan pelajar yang mengikuti aksi unjuk rasa, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan setempat.

"Dari kemarin juga kita terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pelajar yang ikut-ikutan dalam aksi unjuk rasa," katanya saat dihunungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/10/2020).

Terkait adanya dugaan siswa yang terlibat dalam aksi unjuk rasa dan beberapa di antaranya diamankan pihak kepolisian, Nonong akan melalukan penelurusan dugaan tersebut.

"Sejauh ini belum ada koordinasi dari pihak kepolisian. Tetapi kita juga akan melakukan penelusuran siswa dari sekolah mana saja yang terlibat," ucapnya.

Nonong mengatakan, terkait sanksi yang akan diberikan terhadap pelajar terduga mengikuti aksi unjuk rasa, dia menyerahkan ke sekolah masing-masing.

"Apabila terbukti ada pelajar yang terlibat dalam aksi unjuk rasa, pihak sekolah bisa memberikan sanksi berupa pemanggilan orang tua, dan sanksi yang berlaku di masing masing sekolah," ucapnya

Nonong menambahkan, sebelumnya KCD Wilayah V telah mengeluarkan suat imbauan ke seluruh kepala sekolah yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk mencegah siswa ikut aksi unjuk rasa. (*)

Baca juga: Beda Kelas, Intip Suvenir Mewah Pernikahan Nikita Willy dan Indra Priawan, Ada Bros Mutiara

Baca juga: Terinspirasi dari Bom, Dandim Garut Buat Alat Cuci Tangan Otomatis, Sudah Dicoba Bupati Rudy Gunawan

Baca juga: Antisipasi Kejenuhan Pemain di Tengah Ketidakpastian Kompetisi, Pelatih Persib Bandung Siapkan Ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved