Persib Bandung
Ada Opsi Liga 1 Musim Ini Ditiadakan dan Diganti Turnamen, Ini Kata Kapten Persib Bandung
Ada opsi mengganti Liga 1 dengan turnamen. Ini komentar kapten Persib Bandung.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PSSI berusaha keras agar Liga 1 2020 bisa berjalan pada 1 November mendatang meskipun hingga kini izin dari kepolisian belum dikantongi.
Beberapa opsi dimunculkan sebagai langkah antisipasi apabila pihak kepolisian belum juga mengeluarkan izinnya untuk Liga 1 di bulan November.
Opsi yang dimunculkan di antaranya adalah memundurkan kompetisi menjadi 1 Desember sehingga Liga 1 bisa tetap berjalan sebelum dimulainya Piala Dunia U-20, Mei-Juni 2021.
Lalu ada juga opsi mengubah bentuk kompetisi dengan format dua wilayah apabila sampai 1 Desember, pihak kepolisian belum juga mengeluarkan izinnya.
Kompetisi dua wilayah ini kemungkinan besar diterapkan andai Liga 1 2020 digulirkan pada 1 Januari 2021.
Namun ada juga yang menyebut bahwa kompetisi tahun ini ditiadakan dan digantikan oleh turnamen.
Berbicara mengenai hal ini, pemain sekaligus kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, belum bisa berbicara banyak.
"Ya, itu mungkin saya belum bisa berkomentar karena saya belum tahu format seperti apa, apakah seperti Piala Presiden," ujar Supardi Nasir, Rabu (14/10/2020).
Meski sebenarnya turnamen bisa dikatakan lebih singkat, Supardi menyebut format kompetisi liga merupakan yang paling ideal.
"Idealnya seperti kompetisi normal kalau turnamen saya belum bisa komentar karena bicara turnamen kalau ada tim yang tidak lolos tidak main. Sama aja," katanya.

Pemain Ragu
Supardi Nasir mengaku keraguan akan berlanjutnya Liga 1 2020 dirasakan oleh banyak pemain.
Apalagi, kata dia, PSSI maupun PT LIB selaku operator kompetisi ternyata belum mengantongi izin dari pihak kepolisian.
Meskipun dalam manager meeting kemarin, 18 klub Liga 1 sudah sepakat melanjutkan Liga 1 pada 1 November mendatang.
"Temen-temen juga sama, mereka masih meragukan liga bisa dilanjutkan 1 November sampai kemarin kita ngobrol. Tapi sejauh itu ya, enggak bisa berbuat apa apa kecuali kita bisa mempersiapkan diri kita. Kalau liga jadi kita sudah siap. Kalau di masalah lain contohnya tim, itu ranah manajemen," ujar Supardi Nasir Rabu (14/10/2020).
Situasi seperti ini sebenarnya pernah terjadi pada persepakbolaan Indonesia beberapa waktu lalu.
Tepatnya pada musim 2015 ketika masih bernama QNB League.
Kala itu, PSSI memutuskan harus menghentikan QNB League pada pekan ketiga karena alasan force majeure.
Supardi merasa khawatir kejadian seperti pada musim 2015 bisa terulang lagi di Liga 1 2020.
"Saya sangat sayangkan itu di tim yang lagi on fire, ya, karena tidak mudah menemukan kondisi tim yang mentalnya sedang naik," kata pria yang akrab disapa Bang Haji ini.
Di tengah gonjang-ganjing ketidakjelasan Liga 1, Supardi hanya berharap ada titik cerah, khususnya bagi pelaku sepak bola Indonesia yang menggantungkan hidupnya di kompetisi.
"Harapan semuanya baik-baik saja, jangan sampai kompetisi jalan ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi misalnya corona semakin meningkat. Kalau kondisinya lebih baik saya berharap liga berjalan lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Perasaan Campur Aduk Ipul, Nantikan Debut Bersama Persib di Tengah Ketidakpastian Liga 1
Baca juga: Pujian Robert Alberts untuk 4 Rekrutan Anyar Persib, Pemain Asal Karawang Paling Menyedot Perhatian