Penanganan Covid
ANDA PERLU TAHU INI: 4 Hal Protokol Kesehatan Khusus Cegah Klaster Keluarga di Masa Pandemi Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro menyampaikan keputusan bersama tentang Protokol Kesehatan Keluarga di masa pandemi Covid-19
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA), Kementerian Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyusun keputusan bersama tentang Protokol Kesehatan Keluarga pada masa pandemi Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro menyampaikan kabar baik itu saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (12/10/2020) sebagaimana disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Keputusan ini dibuat berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo pada September lalu," ujarnya.
Baca juga: KABAR BAIK, Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 di Indonesia Naik
Baca juga: BARU DIUMUMKAN Ridwan Kamil, Tiga Kabupaten/Kota Masuk Zona Merah, Kuningan Salah Satunya
Dalam protokol kesehatan tersebut, Reisa menyebut ada empat hal.
Pertama, protokol kesehatan keluarga secara umum.
Seperti, cara pemakaian masker dengan benar, cara melindungi anggota keluarga yang rentan atau berisiko tinggi.
Kedua, protokol kesehatan ketika ada anggota keluarga yang terpapar.
Jika terjadi, pihak mana yang harus dihubungi untuk mendapatkan pertolongan segera, bagaimana proses karantina, atau isolasi mandirinya.
Ketiga, protokol kesehatan keluarga ketika beraktivitas di luar rumah.
"Nah ini penting. Cara membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga di rumah. Memastikan kita tidak membawa pulang virus masuk ke dalam rumah, dari pakaian ataupun barang-barang bawaan kita," lanjut Reisa.
Keempat, protokol kesehatan di lingkungan sekitar tempat tinggal, ketika ada warga yang terpapar.
Bagaimana tanggungjawab sosial sebagai anggota masyarakat, dilingkungan rumah juga penting.
Dari mulai menjaga kebersihan lingkungan sampai dengan tidak memberikan stigma negatif kepada tetangga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mereka (positif) justru yang harus dibantu," katanya.