Libatkan TNI, DPUBMP Genjot Pembangunan Jembatan Bailey Bodem dan Peningkatan 7 Jalan

DPUBMP Purwakarta tengah menggenjot pembangunan jembatan bailey bodem yang ada di perbatasan Purwakarta - Subang dengan melibatkan aparat TNI.

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Jembatan Bodem Ambruk, DMBP Purwakarta Bakal Bangun Jembatan Sementara Bulan Depan 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan (DPUBMP) Purwakarta tengah menggenjot pembangunan jembatan bailey bodem yang ada di perbatasan Purwakarta - Subang dengan melibatkan aparat TNI.

Kepala DPUBMP Purwakarta, Ryan Oktavia mengaku pihaknya sengaja menggandeng aparat TNI lantaran memang sudah sejak 2015 selalu melibatkan TNI AD yang perannya cukup besar membantu dalam pembangunan infrastruktur di Purwakarta.

Anggaran pembangunan jembatan bailey Bodem, DPUBMP menganggarkan Rp 5 miliar.

"Tak hanya jembatan bailey bodem, tapi kami melibatkan TNI untul peningkatan jalan di tujuh titik dengan panjang 2,2 kilometer dan anggarannya Rp 7 miliar," ujarnya, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Bupati, Kapolres dan Dandim Purwakarta Sosialisasikan Pemberlakuan PSBM di Tempat-tempat Nongkrong

Adapun tujuh jalan yang bakal ditingkatkan, di antaranya Jalan Cikopo - Cilandak, Jalan Cibungur - Dangdeur, Jalan Margasari - Cikolotok, Jalan Cipinang - Cikadu, Jalan Nagrog - Cisair, Jalan Situ - Sukajadi, dan Jalan Jatimulya - Pasar Minggu.

Ryan mengklaim persentase pembangunan jalan di Purwakarta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2008, Purwakarta memiliki persentase ruas jalan baik sebesar 62,2 persen atau sepanjang 447 kilometer dari total panjang jalan kabupaten mencapai 728 94 kilometer.

"Akhir 2019 jalan baik di Purwakarta mencapai 86 persen. Dari 728 94 kilometer, 556 079 kilometer merupakam jalan aspal, 134,710 kilometer jalan beton, dan 28,135 kilometer kondisi krikil. Jadi, sudah tak ada jalan tanah di wilayah kami. Adapun untuk yang krikil, itu masih dalam proses finishing," katanya.

Ketika disinggung terkait pekerjaan tugas 14 persen yang belum terealisasi, Ryan mengaku harus disiapkan lantaran cukup besar ditambah belum adanya pemeliharaan infrastruktur. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved