Daftar Kerusakan Fasilitas Pemkot Bandung Akibat Ulah Demonstran, dari Kaca Selter hingga Pot
Fasilitas milik Dishub Kota Bandung kena sasaran para demonstran. Fasilitas yang dirusak adalah selter, water barrier, box control ATCS.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Fasilitas milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung kena sasaran para demonstran. Fasilitas yang dirusak adalah selter, water barrier, box control ATCS, dan traffic light.
Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung, Khairul Rijal, mengatakan, fasilitas Dishub yang rusak oleh peserta demo yaitu tujuh kaca selter di Jalan Soerapati 03 , Cikapayang, dan Cikapayang 2.
"Box control ATCS untuk mengatur traffic light rusak tiga buah mungkin ditendang," ujar Rijal di Balai Kota Bandung, Jumat (9/10/2020).
Menurut Rijal, kerusakan paling parah adalah box control Simpang Cikapayang Dago. Selain penuh coretan, ada lubang pada tengah box.
Kerusakan lain rumah lampu simpang Cilamaya Diponegoro arah timur dan lampung-lampu lainnya.
"Sepuluh traffic crone hilang dibawa oknum pengunjuk rasa dan puluhan rambu-rambu petunjuk potong dan sebagian dipilih," ujar Rijal.
Sedangkan water barrier yang dibakar belum terdata, jumlahnya cukup banyak.
Rijal mengaku belum menghitung jumlah kerugian namun yang jelas diperkirakan ratusan juta rupiah.
Selain fasilitas milik Dishub yang dirusak, fasilitas umum milik Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung juga banyak yang rusak akibat unjuk rasa.
Taman Cikapayang Dago, lampu lilin taman, tempat sampah dua buah, kursi taman dua buah, dan pot tanaman plastik 10 buah.
Kerusakan lainnya ada di Taman Radio, berupa papan informasi dua buah, tempat sampah tiga buah, tulisan taman hilang, tanaman di bak bunga dicabut, dan di tanaman rusak, pot tanaman di median 15 buah, vandalisme dinding dan bak bunga.
"Kerusakan di Taman Trunojoyo empat kerb lepas, dua pelang imbauan rusak, kerugian mencapai Rp 200 juta," ujar Kepala DPKP3, Dadang Darmawan.
Di Sekitar Gedung Sate
Sejumlah fasilitas di kawasan Gedung Sate, Gasibu, dan Kantor DPRD Jabar, juga rusak akibat dihantam gelombang demonstrasi selama tiga hari, 6-8 Oktober 2020.