Demo Tolak UU Cipta Kerja

Pintu Masuk Gedung DPR RI Ditutup Siang Ini, Puluhan Polisi Bentuk Barikade

Pantauan Tribunnews, Kamis (8/10/2020), akses menuju Gedung DPR melalui pintu belakang atau di Jalan Gelora (depan Hotel Mulia) ditutup.

Editor: Ravianto
chaerul umam/tribunnews.com
akses menuju Gedung DPR melalui pintu belakang atau di Jalan Gelora (depan Hotel Mulia) ditutup. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polisi mulai memperketat keamanan menuju Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Diketahui, hari ini merupakan puncak aksi mogok nasional serikat buruh dan pekerja menolak UU Cipta Kerja. ( pintu masuk Gedung DPR RI Senayan ditutup, ada demo tolak UU Cipta Kerja )

Pantauan Tribunnews, Kamis (8/10/2020), akses menuju Gedung DPR melalui pintu belakang atau di Jalan Gelora (depan Hotel Mulia) ditutup.

Puluhan polisi berjaga membuat barikade menutup akses menuju pintu belakang Kompleks Parlemen.

Polisi juga menutup akses jalan yang menuju Jalan Gerbang Pemuda, Senayan.

Tribunnews mencoba melintas ke Jalan Gelora dengan menunjukkan Id Pers.

Namun, aparat kepolisian tak mengizinkan untuk masuk mendekat Kompleks Parlemen.

"Tidak boleh, menteri saja tidak boleh lewat," ucap seorang polisi yang berjaga.

Alhasil, banyak kendaraan yang terpaksa memutar balik.

Sementara itu, beberapa kendaraan taktis turut disiagakan di sepanjang Jalan Gelora.

18 Anggota DPR RI Positif Corona

Sekretaris jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengatakan, Kompleks Parlemen tidak akan ditutup atau lockdown meski ada 18 anggota dewan yang terpapar virus covid-19.

Indra mengatakan, pihaknya akan memperketat kegiatan pelayanan yang ada di Gedung DPR RI. ( anggota DPR RI positif corona, Gedung DPR RI tak ditutup )

“Kita tidak menyebut lockdown tapi kita melakukan penertiban-penertiban berdasarkan urgensi fleksibilitas berkaitan dengan pelayanan Dewan. Selebihnya kegiatan dilakukan dengan work from home," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Selain itu, Indra mengatakan DPR memilih melakukan sterilisasi ruangan.

Ia menyebut sterilisasi ruangan akan dilakukan setiap hari lantaran saat DPR sedang mengalami reses.

“Istilah lockdown ini sebenarnya adalah istilah supaya kita memang di masa reses ini kita ingin melakukan disinfektan dan mensterilkan ruang-ruang kerja. Jadi lebih tepat itu. Sehingga pertimbangan-pertimbangan itulah yang selalu kami laporkan kepada pimpinan Dewan,” ucapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved