Korban Keracunan Nasi Kuning di Kota Tasikmalaya Terus Bertambah, Sudah Sebanyak 118 Orang
Jumlah korban dugaan keracunan di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, hingga Kamis (8/10/2020) petang sudah mencapai 118 orang.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Jumlah korban dugaan keracunan di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, hingga Kamis (8/10/2020) petang sudah mencapai 118 orang.
Korban rata-rata adalah ibu rumah tangga dan anak-anak.
Pasalnya, dugaan sementara petugas, penyebab keracunan berasal dari makanan di acara syukuran ulang tahun seorang anak warga setempat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari, mengatakan, jumlah korban mencapai 114 orang.
Namun, saat wawancara berlangsung, empat warga lagi masuk ruang perawatan di ruang kelas SD Puspasari di belakang Puskesmas Mangkubumi.
"Dari sebanyak 118 korban ini, empat di antaranya terpaksa kami rujuk ke RSU dr Soekardjo karena harus mendapat perawatan lebih intensif," kata Titie.
Ia menyebutkan, segenap petugas kesehatan untuk sementara dikerahkan ke lokasi penanganan korban dugaan keracunan.
Dari jumlah korban tersebut, selain empat dibawa ke RSU, sebanyak 89 korban bergejala sedang dirawat dan cukup dirawat di puskesmas dan ruang SD Puspasari.
"Ada pula yang bergejala ringan sebanyak 21 orang. Sebagian sempat dibawa ke puskesmas. Tapi dipulangkan lagi untuk berobat jalan," kata Titie.
Warga keracunan setelah menyantap nasi kuning ulang tahun.
Sejumlah korban yang ditemui di Puskesmas Mangkubumi, Kamis (8/10/2020), menuturkan, mereka merasakan mual, pusing lalu muntah dan ada pula yang diare, setelah makan nasi kuning.
"Hari Rabu (7/10) kan ada acara syukuran ulang tahun seorang anak, tetangga kami. Lalu kami mulai menyantap nasi kuning pemberian yang punya acara," kata Dede (23).
Namun, malam harinya mereka mulai merasakan gejala keracunan. Kejadian itu pun heboh lantaran terjadi bersamaan.
Khawatir terjadi sesuatu, para korban kemudian mulai diangkut ke Puskesmas Mangkubumi. Yang lainnya sempat dibawa ke Puskesmas Karanganyar.