Lapas Perempuan Kelas II A Bandung Miliki Sarana Asimilasi dan Edukasi, Ini Fungsinya

Lapas Perempuan Kelas II A Bandung kini memiliki Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) untuk mengembangkan kreativitas warga binaan.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (tengah), dan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar, Imam Sujudi (kiri), di Lapas Perempuan Kelas II A Bandung, Rabu 7/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lapas Perempuan Kelas II A Bandung kini memiliki Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) untuk mengembangkan kreativitas warga binaan.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar, Imam Sujudi, mengatakan, SAE ini merupakan program untuk mendekatkan warga binaan dengan masyarakat di lingkungan lapas.

Dalam SAE di Lapas II A Bandung ini, warga binaan diberikan keterampilan untuk membuat aneka macam kuliner, kerajinan dan budi daya tanaman.

"Ini adalah upaya mendekatkan diri warga binaan yang ada di dalam dengan masyarakatnya. Tujuan kita agar mereka setelah bebas nantinya bisa bekerja produktif dan berinteraksi sehat, tidak melanggar hukum lagi dan mereka menjadi orang sukses dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga dan lingkungan sosialnya," ujar Iman saat ditemui di Lapas Perempuan Kelas II A Bandung, Jalan Pacuan Kuda No. 3, Rabu (8/10/2020).

Selain memiliki SAE, Lapas Perempuan II A Bandung juga memiliki Masjid Nurul Jannah yang diresmikan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Yana menambahkan, Pemerintah Kota Bandung berencana bekerja sama dengan Lapas Perempuan Kelas II A Bandung untuk melibatkan hasil produk dan kreasi warga binaan dalam kegiatan pemerintahan.

"Insya Allah nanti Pemerintah Kota Bandung bisa bekerja sama untuk turut memasarkan atau mensosialisasikan produk hasil warga binaan di lapas perempuan ini. Tentunya nanti akan dikurasi, kan Dekranasda sering mengadakan pameran untuk UMKM, saya pikir ini layak untuk dipamerkan," ujar Yana.

Menurut Yana, produk yang dihasilan warga binaan di Lapas Kelas II A Bandung ini sangat kreatif. Bahkan, kata dia, produknya pun memiliki nilai ekonomi.

Ibu Kombes Juga Tak Bayar Utang Rp 250 Juta, Febi Penagih Utang Tiba-tiba Jatuh di Ruang Sidang

"Produknya bagus, kreatif saya lihat tadi tampilan keseniannya juga luar biasa, tadi seizin Pak Kanwil dan Ibu Kalapas, nanti satu waktu kalau pemerintah kota ada acara mereka ditampilkan, dan ternyata diizinkan," katanya

Dalam kesempatan itu, Yana pun membeli sejumlah produk hasil warga binaan seperti bibit tanaman dan hasil kerajinan tangan warga binaan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved