Demo Tolak UU Cipta Kerja

Gelombang Unjuk Rasa Mahasiswa di Bandung Tolak UU Cipta Kerja Berlanjut, Diwarnai Aksi Dorong Pagar

Gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa menentang UU Cipta Kerja di Kota Bandung kembali berlanjut

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Aksi unjuk rasa mahasiswa berseragam dan berjas almamater yang awalnya berjalan dengan tertib ini diwarnai aksi dorong pagar di depan Gedung DPRD Jabar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa menentang UU Cipta Kerja di Kota Bandung kembali berlanjut, Rabu (7/10/2020).

Aksi unjuk rasa mahasiswa berseragam dan berjas almamater yang awalnya berjalan dengan tertib ini diwarnai aksi dorong pagar di depan Gedung DPRD Jabar.

Aksi ini diawali dengan pengunjuk rasa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Kemudian diikuti oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pasundan yang memakai jas alamater Universitas Pasundan, sekitar pukul 11.45.

Dalam aksinya, KAMMI mendesak pemerintah mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk membatalkan pengesahan UU Cipta Kerja. Mereka menilai, UU tersebut sangat merugikan masyarakat, khususnya para pekerja.

"Jika perppu tidak dikeluarkan, jangan salahkan kami turun aksi berhari-hari. Untuk DPR, selayaknya anda meminta suara kami satu tahun lalu, hari ini kami meminta anda memperjuangkan aspirasi kami," kata orator dengan lantang dari atas mobil komando.

Tuntutan mahasiswa lainnya dari Aliansi Mahasiswa Pasundan pun sama, yakni menolak tegas UU Cipta Kerja yang dinilai melahirkan ketidakadilan dalam perekonomian dan dunia usaha di Indonesia.

Hal ini disebabkan UU Cipta Kerja dinilai lebih berpihak kepada pengusaha dan menginjak hak-hak pekerja atau buruh.

Mereka mengutuk perlakuan anggota dewan yang malah tidak berpihak kepada masyarakat, padahal dulunya mereka dipilih oleh suara masyarakat. Dalam aksinya, mereka mengeluarkan slogan-slogan mengutuk anggota dewan yang tidak berpihak kepada rakyat tersebut.

Kelompok mahasiswa dari Univetsitas Pasundan ini sempat melakukan aksi mendorong pagar Kantor DPRD Jabar dan membakar ban saat berorasi. Spanduk-spanduk penolakan terhadap UU Cipta Kerja pun dibentangkan.

Tidak seperti aksi sehari sebelumnya, aksi para mahaswa kali ini dipisah berdasarkan kelompoknya. Namun tetap, sekelompok pemuda berbaju hitam hadir di setiap aksi mahasiswa tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved