Bulog Kewalahan Tangani Bansos, Pemprov Jabar Tunjuk BUMD PT Agro Jabar

Pemprov Jabar mempercayakan pemenuhan komoditas bantuan sosial (Bansos) Tahap III Provinsi Jabar

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
TRIBUN JABAR / MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
BANSOS TAHAP II-Bantuan sosial (bansos) provinsi Jawa Barat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemprov Jabar mempercayakan pemenuhan komoditas bantuan sosial (Bansos) Tahap III Provinsi Jabar kepada BUMD PT Agro Jabar.

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan tahap demi tahap bansos Jabar mengalami perubahan yang dinamis mulai dari besaran uang tunai, komposisi non tunai, hingga kerjasama pengadaaan bahan nontunai berupa pangan sampai masker.

“Tahap satu dan dua, Bulog dan PT POS, Bulog saat ini overloading karena harus menangani bansos pemerintah pusat,” katanya dalam kick off Bansos Tahap III Pemprov Jabar, di Bandung, Rabu (7/10).

Menurutnya, Bulog di waktu yang sama juga mendapatkan penugasan dari kementerian untuk korban pandemi Covid-19. Penyaluran bantuan yang dilakukan pun tenggatnya sama dengan Jawa Barat, yakni Desember.

Virus Corona di Sumedang Dinilai Terkendali, Bupati Izinkan Uji Coba KBM Tatap Muka di Dua Sekolah

“Pusat juga menggunakan Bulog dan PT Pos,” katanya.

BUMD PT Agro Jabar yang selama ini sudah terjun dalam bisnis agro, katanya, akhirnya yang ditunjuk. Setiawan berharap Agro Jabar siap mendapatkan penugasan besar tersebut.

Pihaknya juga memuji Biro BUMD dan Investasi Setda Jabar yang sudah membina Agro Jabar sehingga mampu menerima penugasan tersebut. “Bulog konsentrasi bantuan dari pemerintah pusat, sekarang BUMD, harus siap,” ujarnya.

Pihaknya mewanti-wanti Agro Jabar dan PT Pos agar dalam mengemas dan mengirim paket bansos menjaga kualitas dan komoditas yang disalurkan. Menurutnya proses pemaketan 1,9 juta paket bansos sudah pasti mempekerjakan banyak pihak dan harus diawasi secara ketat agar tidak menimbulkan masalah.

“Jangan sampai ada masalah dalam jumlah komoditas dan kualitasnya, dari 1,9 juta ada saja 10 atau 5 bermasalah, itu akan jadi viral. Ada kasus beras campur plastik, mudah mudahan tidak terjadi dan itu bukan bansos dari provinsi. Mohon semua diyakinkan karena kita melibatkan orang banyak untuk mengepak,” tuturnya.

Ssssttt! Ada Tempat Nongkrong Baru Tak Biasa Tersembunyi di Pasar Kosambi, Namanya The Hallway Space

Adapun komoditas yang diberikan dalam tahap ketiga ini adalah beras kualitas premium sebanyak 5 kg, minyak goreng dalam kemasan botol 1 liter, kornet dua kaleng, sarden kecil dan besar tiga kaleng, 1 kg gula pasir, susu kemasan lima kotak, satu paket vitamin C, empat buah masker, serta goodie bag yang berfungsi menyimpan seluruh komoditas.

Sebelumnya diberitakan, Bantuan Sosial (Bansos) Tahap III Provinsi Jawa Barat diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Rabu (7/10). Sebanyak 1,9 juta keluarga Jawa Barat terdampak pandemi Covid-19 akan mendapat manfaat dari bansos tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan jika di Tahap I jumlah keluarga yang mendapat bansos berjumlah 1,2 juta orang dan sebanyak 1,4 juta keluarga pada Tahap II, maka pada tahap ketiga ini terdapat 1,9 juta keluarga yang mendapatkannya.

Hal ini disebabkan ada penambahan dari keluarga yang mendaftar melalui aplikasi Pikobar atau Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat. Totalnya terdapat 3,5 juta warga yang mendaftar, namun setelah diverifikasi berdasarkan aturan BPKP, totalnya menjadi 1,9 juta penerima bansos tahap ketiga.

Bantuan tahap ketiga ini, katanya, bernilai Rp 500 ribu, terdiri atas Rp 250 ribu bantuan tunai dan Rp 250 ribu berupa bantuan nontunai. Sebelumnya pada bantuan kesatu dan kedua, komposisinya adalah Rp 350 ribu berbentuk bantuan nontunai dan Rp 150 ribu untuk bantuan tunai. Bantuan tahap ketiga ini akan diserahkan dalam waktu 15 hari.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved