Istri Bos PO Luragung Meninggal

INNALILLAHI, Istri Pemilik PO Luragung Jaya Meninggal Dunia, Sebelumnya Sang Anak Berpulang

Kabar duka dari Kabupaten Kuningan. Keluarga PO Luragung Jaya ditinggalkan sosok tercinta.

Editor: taufik ismail
ISTIMEWA
Ilustrasi. Hj Uun Sumiati Koesmapradja (80), istri pemilik PO Luragung Jaya, Koesmapradja, dikabarkan meninggal dunia. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN – Kabar duka kembali datang dari Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Hj Uun Sumiati Koesmapradja (80), istri pemilik PO Luragung Jaya, Koesmapradja, dikabarkan meninggal dunia.

Persitiwa kematian pengusaha besar di wilayah Kuningan timur ini kontan menjadi perhatian warga sekitar.

“Iya kematiannya tadi pukul 10 dan dimakamkan tadi usai waktu Zuhur,” ucap Camat Luragung, Beni Prihayatno, Senin (5/10/2020).

Beni mengatakan, kematian bos Luragung Jaya bukan disebabkan Covid-19.

“Kalau ibunya memang sudah sepuh dan saat meninggal Pak Haji Nanan cuma melihat mobil ambulans saja saat lewat mau ke pemakaman,” kata Beni.

Prosesi pemakaman, kata Beni, hal itu dilakukan seperti pada umumnya.

“Dan sebelumnya, jenazah disalatkan warga di masjid desa dan dibawa ke lokasi pemakaman milik keluarganya,” katanya.

Menyinggung soal dokter Sinta yang juga istri dari almarhum H Nanan Rukamana (Bos PO Putri Luragung, red) Beni mengatakan masih menjalani isolasi.

“Hingga saat ini, beliau masih melakukan isolasi di rumah sakit,” katanya.

Suasana menjelang pemakaman pemilik PO Putri Luragung H Nanan Rukmana.
Suasana menjelang pemakaman pemilik PO Putri Luragung H Nanan Rukmana. (istimewa)

Akhir Bulan Sang Anak Meninggal

Sekitar sepuluh hari lalu, putra Hj Uum, Nanan Rukmana, meninggal dunia karena Covid-19.

Pemilik PO Putri Luragung, H Nanan Rukmana, yang meninggal dunia kemarin malam ternyata kakak ipar Dirut RSUD 45 Kuningan, dr Deki Syaefullah.

“Iya, almarhum kakak dari istri saya, Kang. Kami atas nama PO Luragung Jaya Group mohon maaf atas kesalahan dan kehilafan Pak Nanan semasa hidupnya, amin,” kata Deki saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu (26/9/2020).

Menyinggung soal kronologis kematian kakak iparnya, kata Deki, pada hari Minggu (20/9/2020) Nanan merasa lemas dan tak bertenaga.

“Dari situ kami kasih obat dan masuk Rumah Sakit 45, namun beberapa hari belum ada reaksi perbaikan pada jasmaninya. Bersangkutan kami bawa ke RS Gatot Subroto dengan alasan di sana (Gatot Subrorto) lebih lengkap alat medisnya,” kata Deki.

Disamping itu, alasan lain karena istri almarhum H Nanan Rukmana ini kebetulan seorang dokter juga.

“Iya, kami rujuk ke sana, atas kesepakatan keluarga dan istrinya juga (dokter Sinta, red),” katanya.

Deki mengatakan, almarhum dipastikan tidak memiliki penyakit lain sebagai penyerta Covid-19.

“Namun saat dilakukan swab test, itu keluar positif dan beberapa waktu kemarin sore, Pak Nanan meninggal dunia,” ucapnya.

Semua persiapan pemakaman pun dilakukan di lahan makam keluarga.

“Terus jenazah keluar dari RS Subroto sekitar pukul 12 malam dan tiba di lokasi pemakaman langsung sekitar waktu salat subuh,” katanya.

Mengenai sanak family, kata Deki, almarhum merupakan bagian dari PO Luragung Jaya Group.

“Iya di PO Luragung itu, ada Luragung Jaya, Putra Luragung, Putri Luragung dan Luragung termuda yang dimiliki anak bungsu itu Luragung Jaya,” ujarnya.

Imbas Adanya Klaster Ponpes Husnul Khotimah Kuningan, Sudah 2 Ribu Orang Jalani Tes Swab

Update Pemilik PO Putri Luragung Meninggal, Istri Almarhum Diisolasi, Keluarga Jalani Swab Test

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved