Gara-gara Pandemi Covid-19, Sektor Pariwisata di Karawang Anjlok

Disparbud Karawang menargetkan pendapatan asli daerah di pariwisata Rp 500 juta. Tetapi, hingga September masih minim

istimewa
ILUSTRASI tempat pariwisata terdampak Covid-19 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang, Yudi Yudiawan mengaku bahwa sektor Pariwisata sangat berdampak lantaran kasus corona.

Disparbud Karawang menargetkan pendapatan asli daerah di pariwisata Rp 500 juta. Tetapi, hingga September masih minim.

"Beberapa tempat wisata kan tutup dan tak boleh ada pengunjung. Jadi, pengaruh banget ke PAD. Sekarang baru mulai dibuka dengan pembatasan pengunjung dan protokol kesehatan," ujarnya, Minggu (4/10/2020).

Dandim 0617 Majalengka Kembangkan Budidaya Sereh Wangi, Si Rimbun Peningkat Perekonomian Petani

Adapun tempat wisata yang dikelola oleh Disparbud, di antaranta Kampung Budaya, Curug Cigentis, Pantai Pakisjaya, Puncak Sempur, dan Wisata Religi Syekh Quro. Wisata-wisata ini, kata Yudi, sifatnya MoU dengan dinas terkait.

"Tempat hiburan hingga saat ini belim buka sepenuhnya, seperti bioskop yang masih tutup. Lalu, hunian hotel pun menurun," katanya.

Kondisi penyebarab Covid-19 di Karawang masih fluktuatif. Sempat turun, kasus penularan corona ini kembali meningkat. Pada 3 Oktober 2020, gugus tugas mencatat ada 28 orang yang terpapar. Sehingga, saat ini sudah hampir menembus 800 orang yang terkonfirmasi.

"Masih ada 210 orang yang diisolasi. Jangan takut untuk jujur, corona ini wabah, siapapun bisa tertular. Jadi, ingat corona ini bukan aib," ucap dia.

Ular King Kobra Garaga Sempat Memprihatinkan, Apakah Masih Ada di Rumah Panji Petualang?

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved