Sejumlah RW di 9 Kelurahan Kota Bandung Akan Terapkan Mini Lockdown/PSBMK, Termasuk 2 Kelurahan Ini
Ada beberapa RW di 9 kelurahan di Kota Bandung akan menerapkan mini lockdown. Ini kriterianya.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: taufik ismail
Oded mengaku sudah berbicara dengan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung yang juga ketua harian tim Gugus Tugas Covid-19, terkait mini-lockdown yang disarankan Jokowi.
"Saya sudah ngobrol sama Pak Sekda untuk membahas dengan tim gugus tugas Kota Bandung," katanya.
Oded mengaku, segala sesuatu apalagi berkaitan dengan penanganan Covid-19 harus melewati kajian.
"Kami lihat dulu, segala sesuatu harus melalui kajian dulu," ucapnya.

Tanggapan Sekda
Ema Sumarna bakal menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi dan Wali Kota Bandung Oded M Danial, tentang penerapan mini lockdown atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM).
Menurut Ema, pihaknya bakal menerapkan mini lockdown di wilayah kecamatan atau kelurahan yang masuk dalam zona merah.
"Nanti basis pada case yang terjadi di masing-masing wilayah, pasti nanti red zone lah yang akan menjadi prioritas kami, teknisnya ini yang akan kami bahas, jadi kalau hari ini ditanya bagaimana, belum pada bentuk seperti apa, karena rapatnya juga belum," ujar Ema, saat ditemui di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Kamis (1/10/2020).
Saat ini, kata Ema, wilayah yang masuk dalam zona merah masih berada di Kecamatan Cicendo.
Namun, dalam satu Kecamatan itu belum tentu semua kelurahannya masuk dalam zona merah.
"Yang saya tahu kecamatan itu kan yang cukup lama itu kan Cicendo, itu dari dulu karena kasusnya cukup hanyak di sana itu, sejak dari awal. Kemudian nanti kita lihat, karena tidak semua di Kecamatan Cicendo kelurahannya zona merah, mungkin nanti kita breakdown lagi pada wilayah lebih kecil," katanya.
Teknisnya, kata dia, akan dibahas dalam rapat bersama tokoh di daerah yang nantinya bakal diterapkan mini lockdown.
"Teknisnya akan kita bicarakan, batasan ruang lingkup, kegiatan masyarakat yang benar-benar diperketat, mana kegiatan yang bisa dikurangi dan itukan harus bicara dengan semua tokoh yang ada di sana, tidak bisa top down, masyarakatnya tidak diajak bicara, kita harus bicarakan juga," ucapnya.

Pernah di Cidadap
Ema Sumarna menyebut jika mini lockdown yang disebutkan Presiden Jokowi sama seperti Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).