Kampoeng Susu Lembang : Bertumbuh Bersama Reseller Disaat Pandemi Corona

Kampoeng Susu Lembang (Kang Sule) , kue kekinian yang menghadirkan berbagai menu oleh-oleh dari Bandung.

Istimewa
Kampoeng Susu Lembang (Kang Sule) , kue kekinian yang menghadirkan berbagai menu oleh-oleh dari Bandung. 

TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Saat berlibur ke Bandung, oleh-oleh menjadi hal utama yang akan dibawa pulang untuk dinikmati atau dibagikan kepada sanak saudara.

Namun saat pandemi Covid -19 muncul, industri pariwisata menurun. Masyarakat berhenti untuk liburan sehingga geliat wisata dan berbagai toko oleh-oleh pun langsung sepi.

Kampoeng Susu Lembang (Kang Sule) , kue kekinian yang menghadirkan berbagai menu oleh-oleh dari Bandung.
Kampoeng Susu Lembang (Kang Sule) , kue kekinian yang menghadirkan berbagai menu oleh-oleh dari Bandung. (Istimewa)

Hal ini juga sempat dirasakan oleh Kampoeng Susu Lembang (Kang Sule) , kue kekinian yang menghadirkan berbagai menu oleh-oleh dari Bandung.

Pemilik Kang Sule, Syauqi mengatakan Kang Sule hadir dari improvisasi Kampoeng Roti yang sebelumnya hadir lebih dulu.

Hadirnya Kang Sule, dikatakan Syauqi untuk mensiasati dinamika persaingan usaha dan kecenderungan pasar.

Sehingga terlahir produk identik oleh oleh kekinian berasal dari Bandung, Lembang.

Dalam membangun bisnis Kang Sule, Syauqi mengatakan tentunya ia mengalami proses jatuh bangun, padahal Kang Sule baru saja dibangunnya sejak 4 bulan sebelum virus corona hadir.

"Saya punya 5 toko dan kini ditutup 4, sekarang hanya buka 1 di Jalan Sarirasa, Sarijadi. Secara toko semua runtuh kecaulai disini," ucapnya.

Selama pandemi pun, Syauqi harus menutup usahanya sejak April dan baru kembali dibuka bulan Juni 2020.

Kampoeng Susu Lembang (Kang Sule) , kue kekinian yang menghadirkan berbagai menu oleh-oleh dari Bandung.
Kampoeng Susu Lembang (Kang Sule) , kue kekinian yang menghadirkan berbagai menu oleh-oleh dari Bandung. (Istimewa)

Kang Sule pun menyusun strategi baru dengan mencoba menitipkan ke teman untuk menjual secara online di market place dan media sosial.

"Sejak saat itu perkembangan Kang Sule pun memiliki respon yang bagus di media sosial. Bahkan penjualan di 1 toko ini ternyata jauh lebih bagus dibandingkan memiliki 4 toko," ungkapnya.

Eksistensi Kang Sule ini dikatakan Syauqi karena banyaknya reseller yang membantu penjualan produk oleh-oleh Kang Sule.

Semenjak Kang Sule semakin dikenal, Syauqi mengatakan pemain sesungguhnya mulai berdatangan.

"Yang membuat kita tumbuh itu reseller dan kita memberi harga yang bagus dan kemudian mereka mendapatkan margin yang bagus juga," ujarnya.

Produk Kang Sule ini pun sudah tersebar di Bandung Raya mulai dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi.

Selain itu ada juga di Bekasi, Karawang, Tanggerang, Indramayu, Subang, Tasikmalaya, Cirebon, dan bahkan kirim ke Lampung.

"Saat ini kami belum punya reseller sekualitas mitra. Masih membutuhkan reseller sekualitas mitra di kota, kabupaten dan lingkup Jawa Barat," ucapnya.

Produk oleh-oleh kekinian dari Kang Sule menghadirkan berbagai jenis kue seperti bolu lembang dengan varian coklat original, coklat keju, susu keju, dan coklat pandan.

Lalu ada pisang bolen lembang dengan varian rasa coklat, keju, dan coklat keju. Tak ketinggalan menu brownies panggang dengan rasa keju, almond, kacang mente, dan kismis.

Kang Sule juga menghadirkan kue balok lumer dengan rasa coklat.

Kue-kue yang dihadirkan di Kang Sule ini dikatakan Syauqi diproduksi sendiri yang dibuat dengan bahan berkualitas.

"Kang Sule menggunakan bahan yang berkualitas, komposisi bagus, memperlakukan bahan secara baik dan higienis. Lalu mengemasnya secara baik dan mengundang perhatian sehingga terlahir produk paripurna," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved