Cerita Bambang Ajudan Sukarno Kena Iseng, Jauh-jauh ke Austria dapat Kencan dengan Gadis Tak Terduga

Cerita ajudan Sukarno, Bambang Widjanarko dalam otobiografinya, berjudul Sewindu Dekat Bung Karno, menceritakan pengalaman kencan yang tak terduga

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar
Bung Karno 

TRIBUNJABAR.ID - Kiranya sudah menjadi rahasia umum, Sukarno selalu dikelilingi wanita cantik.

Meski begitu, presiden pertama itu tak menyimpan kebiasaan itu sendiri.

Ia juga kerap kali mendorong orang terdekatnya untuk mencari pasangan.

Satu di antara korban keisengan Sukarno itu adalah ajudannya sendiri, Mayor Bambang Widjanarko.

Sejarah G30S/PKI: Dari Nama-nama Pahlawan Revolusi hingga Beberapa Tempat yang Jadi Saksi Bisu

Dilansir dari historia.id, hal ini diceritakan Bambang Widjanarko sendiri dalam otobiografinya, berjudul Sewindu Dekat Bung Karno.

Kala itu 1963 Sukarno serta rombongan menuju Wina, Austria.

Kunjungan presiden Indonesia bukan saja datang berkaitan soal kenegaraan.

Diketahui Sukarno menemui seorang profesor untuk mengobati penyakut kencing batunya.

Setelah beberapa hari di Austria, ketika sarapan pagi Sukarno tiba-tiba bertanya secara khusus kepada Bambang.

Sukarno menanyakan, 'apakah selama di Austria, Bambang sudah berkunjung ke klub malam?'.

Ketika ditanya hal itu, dengan polos Bambang menjawabnya dengan memperliharkan rasa herannya.

Melihat ekspresi Bambang, Sukarno pun memerintahkan agar ia pergi ke klub malam.

“Mbang, malam ini saya perintahkan kamu pergi ke nightclub. Santailah sepuas hatimu!”

Tanpa pikir panjang, Bambang langsung mengiyakan perintah sang presiden.

“Baik, Pak!”, jawab Bambang Widjanarko ajudan tersebut.

25 Kata-kata Menyentuh Peringatan Peristiwa G30S/PKI, Kirim Ucapan Bijak Tokoh untuk Para Pahlawan

Inilah Lagu Menyayat Hati Gugur Bunga Soundtrack Film Pengkhiatan G30S/PKI, Kenang Para Pahlawan

Lanjut Sukarno menjelaskan kepada Bambang syarat ia mencari teman kencan tersebut.

Sukarno meminta agar Bambang mencari teman kencan seorang gadis lokal Austria.

Kemudian, syarat kedua besok paginya Bambang harus menceritakan pengalamannya.

Mendengar perintah sang presiden tersebut sontak saja rombongan lainnya tertawa terbahak.

Rupanya rombongan mengetahui maksud sang presiden yang kerap kali menunjukkan kebiasaan isengnya.

Meski begitu, Bambang tak merasa terganggu dan mengiyakan perintah tuannya itu.

Seketika Sukarno pun berdiri dan masuk ke kamar tidur.

Sukarno memanggil Bambang dan memberinya uang untuk pergi ke klub malam tersebut.

“Sini Mbang, ini untukmu guna ke nightclub nanti malam,” kata Bung Karno.

Setelah menerima pemberian itu, Bambang pun mengucapkan terimakasih.

Bambang menerima uang 50 dolar untuk pergi ke klub malam.

Salah satu teman dari rombongannya pun menanyakan berapa Sukarno memberinya uang.

Dengan polosnya Bambang menjawab dan sekali lagi membuat rombongan lain tertawa.

Singkat cerita, malam itu ajudan Sukarno itu pergi dan berhasil bertemu teman kencan Austria.

Sesuai titah, Bambang mendapatkan bule cantik warga negara Austria bernama Renata.

Merasa memenuhi perintah Sukarno, Bambang senangnya bukan kepalang.

Mengenang Pierre Tendean Sebelum Jadi Korban G30S/PKI Dikenal Sebagai Letnan Tampan Rebutan Jenderal

Trauma Peristiwa G30S/PKI, Amelia Putri Jenderal Achmad Yani Sampai Pindah ke Desa Sembuhkan Diri

Presiden Soekarno berbincang dengan dua anak.
Presiden Soekarno berbincang dengan dua anak. (Twitter/@SejarahRI)

Pagi harinya, ia pun menceritakan pengalamannya mendapatkan teman kencan.

Sepanjang malam, Bambang dan Renata mudah akrab.

Mereka saling berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

Diceritakan Bambang, ia juga saling bertukar cerita soal kisah hidupnya.

Renata berkisah bahwa ia dilahirkan di sebuah tempat bernama Clateen.

“Di mana itu?” tanya Bambang kepada Renata.

“Tidak tahu saya, pokoknya sebuah tempat di Timur, tepatnya di Jawa,” jawab Renata.

“Ai, nanti dulu. Kamu bilang tadi di Jawa?”

"Ya, Jawa. Di manakah itu?”

"Oh Tuhan!" Bambang berkata setengah berteriak.

"Jadi kamu adalah seorang gadis Belanda yang dilahirkan di Pulau Jawa."

"Itu termasuk Indonesia, negaraku dan kamu bukan lahir di Clateen tetapi Klaten di Jawa Tengah.”

Ketika kisah kencan semalam itu diceritakan di hadapan Sukarno dan rombongan lainnya, tertawa mereka pecah.

Bambang melihat Sukarno tertawa bahkan sampai terpingkal-pingkal dan wajahnya memerah.

“Mbang… Mbang… Jadi kamu jauh-jauh dari tanah air mencari gadis lokal Austria yang didapat malah noni Belanda dari Klaten…” ujar Bung Karno, masih dalam keadaan tertawa.

Maksud hati mengincar gadis Austria, sang ajudan, Mayor Bambang Widjanarko malah dapat teman kencan tak terduga.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved