Bos PO Putri Luragung Meninggal

INNALILLAHI, Bos Bus di Kuningan Haji Nanan Rukmana Meninggal, Positif Covid-19, Keluarga Minta Maaf

Kabar duka, Innalillahi Wainnailahi Rojiun, bos PO Putri Luragung Haji Nanan Rukmana meninggal dunia. Keluarga kabarkan, Haji Nanan Covid-19.

Editor: Kisdiantoro
istimewa
ILUSTRASI -- Kabar duka, Innalillahi Wainnailahi Rojiun, bos PO Putri Luragung Haji Nanan Rukmana meninggal dunia. Keluarga kabarkan, Haji Nanan Covid-19. 

“Info Pak Haji Nanan meninggal sore dan warga di sini langsung menggali kubur untuk pemakaman almarhum dan sekitar jelang waktu salat Subuh, pemakaman dilangsungkan tanpa disaksikan banyak warga,” ujarnya.

Ruspandi menceritakan, secara identitas domisili almarhum merupakan warga Desa Luragung Tonggoh dan memiliki lahan pemakaman keluarga di Luragung Landeuh.

“Iya kalau KTP beliau orang Luragung Tonggoh, kebetulan pemakaman dilakukan di lahan makam keluarga,” katanya.

Adanya kegiatan pemakamanan almarhum, kata dia, pemerintah desa sudah melayangkan surat permintaan penyemprotan cairan disinifektan di jalan desa.

“Ya tindakan kami di desa, paling minta jalan yang dilalui jenazah tadi kami minta disemprot dan kami perketat aktivitas warga untuk selau waspada dan selalu menggunakan masker serta PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat, red),” ujarnya.

 Bupati Kuningan Imbau Santri yang Sehat Dipulangkan, Pengasuh Husnul Khotimah II Katakan Tak Mungkin

 Santri Husnul Khotimah yang Terpapar Covid-19 Bertambah, Jadi 56 Orang, Ini Suasana di Pintu Ponpes

Positif Terinfeksi Covid-19

Pemilik PO Putri Luragung, H Nanan Rukmana, yang meninggal dunia kemarin malam ternyata kakak ipar Dirut RSUD 45 Kuningan, dr Deki Syaefullah.

“Iya, almarhum kakak dari istri saya, Kang. Kami atas nama PO Luragung Jaya Group mohon maaf atas kesalahan dan kehilafan Pak Nanan semasa hidupnya, amin,” kata Deki saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu (26/9/2020).

Menyinggung soal kronologis kematian kakak iparnya, kata Deki, pada hari Minggu (20/9/2020) Nanan merasa lemas dan tak bertenaga.

“Dari situ kami kasih obat dan masuk Rumah Sakit 45, namun beberapa hari belum ada reaksi perbaikan pada jasmaninya. Bersangkutan kami bawa ke RS Gatot Subroto dengan alasan di sana (Gatot Subrorto) lebih lengkap alat medisnya,” kata Deki.

Di samping itu, alasan lain karena istri almarhum H Nanan Rukmana ini kebetulan seorang dokter juga.

“Iya, kami rujuk ke sana, atas kesepakatan keluarga dan istrinya juga (dokter Sinta, red),” katanya.

Deki mengatakan, almarhum dipastikan tidak memiliki penyakit lain sebagai penyerta Covid-19.

“Namun saat dilakukan swab test, itu keluar positif dan beberapa waktu kemarin sore, Pak Nanan meninggal dunia,” ucapnya.

Semua persiapan pemakaman pun dilakukan di lahan makam keluarga.

“Terus jenazah keluar dari RS Subroto sekitar pukul 12 malam dan tiba di lokasi pemakaman langsung sekitar waktu salat subuh,” katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved