Surat Nikah Soekarno Inggit
Menyoal Surat Nikah dan Cerai Soekarno-Inggit, PDIP Jawa Barat Beri Tanggapan Begini
Ono Surono turut menanggapi soal lembaran dokumen pernikahan milik Presiden RI pertama Soekarno dengan Inggit Ganarsih yang hendak dilelang.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, Ono Surono, turut menanggapi soal lembaran dokumen pernikahan milik Presiden RI pertama Soekarno dengan Inggit Ganarsih yang hendak dilelang via media sosial.
Surat nikah dan akta cerai tersebut disebut asli.
Dokumen tersebut selama ini tersimpan oleh cucu dari Inggit Garnasih.
"Tentunya surat nikah dan cerai itu dokumen bersejarah yang perlu diamankan. Kami segera melakukan komunikasi dengan pihak keluarga yang memegang dokumen itu," ujar Ono Surono saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (24/9/2020).
Ono baru mengetahui soal kabar sebuah akun media sosial instagram bernama @popstoreindo mengunggah penawaran penjualan dua lembar dokumen itu.
"Kami juga enggak tahu, perlu dilakukan segera adalah bertemu dengan pihak keluarga Ibu Inggit," katanya.
Dalam waktu dekat, PDIP Jabar bakal melakukan silahturahmi dan berdiskusi. Sehingga pihaknya berharap dokumen bersejarah tersebut bisa diamankan dan menjadi dokumen resmi negara.
"Tentunya dokumen itu memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Kami lihat dulu hasil pertemuan nanti dengan pihak keluarga. Sekarang belum bisa meraba-raba juga bagaimana," ujarnya.
Dokumen pribadi Ir Soekarno berupa surat nikah dan surat cerai dengan Inggit Garnasih disimpan selama puluhan tahun oleh Tito Zeni Harmain (73) yang akrab disebut Tito Asmara Hadi.
Tito merupakan anak dari pasangan Asmara Hadi dan Ratna Juami. Ratna Juami merupakan anak angkat Soekarno saat menikah dengan Inggit.
Ratna Juami merupakan anak dari kakak Inggit Garnasih.
Sejak usia 40 hari, Ratna Juami diasuh oleh Soekarno dan Inggit Garnasih.
Sedangkan Asmara Hadi, dikenal sebagai anak didik Soekarno. Selain itu, dikenal sebagai wartawan dan sastrawan serta politisi di era Presiden Soekarno.
Dua dokumen pribadi itu disimpan Tito sejak 1980-an, sebelum Inggit Garnasih meninggal.