Suami Aniaya Istri di Indramayu

Mukidi Berulah & Kini Diburu Polisi, Aniaya Istri Gunakan Golok Hingga Jari Putus, Sang Anak Trauma

Mukidi kini dicari polisi. Aniaya istri menggunakan senjata tajam hingga jari korban terputus.

Editor: taufik ismail
TRIBUN JABAR / HANDHIKA RAHMAN
Maryati dianiaya suaminya, Mukidi hingga jari telunjuknya putus usai dibacok suaminya tersebut di kediamannya di Desa Arahan Kidul, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Sabtu (19/9/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Peristiwa berdarah terjadi di Indramayu.

Seorang istri dianiaya suami menggunakan senjata tajam.

Peristiwa tragis ini dialami oleh Maryati (21) warga Desa Arahan Kidul, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.

Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri, Mukidi (25) pada Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 00.00 WIB.

Ia dibacok sebanyak 3 kali, dua di antaranya pada bagian kepala, satu lagi nyaris menebas leher namun bisa ditangkis hingga membuat telunjuk tangannya putus.

Maryati mengungkapkan, berdasarkan keterangan teman suaminya, perbuatan pelaku diduga karena merasa cemburu.

"Kata teman-temannya, tuh, cemburu enggak tahu cemburu apa, akunya enggak pernah sama cowok enggak pernah apa, malah di rumah saja," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediamannya, Sabtu (19/9/2020).

Ia mengatakan, sosok yang dicemburui suaminya itu adalah keponakan Maryati sendiri.

Padahal, keponakannya masih berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA.

"Kalau bercandaan sama saudara, kan, wajar, namanya juga ponakan sendiri, lebih muda dari saya, bukan bercanda sama laki-laki lain," ujarnya.

Adapun kejadian nahas tersebut awalnya dialami Maryati saat terlibat cekcok dengan suaminya lantaran sang suami tak mau bekerja.

Saat itu ia menuntut agar suaminya mau bekerja untuk menafkahi keluarga, terlebih anak mereka yang masih berusia 4 tahun selalu meminta uang untuk jajan.

"Cerita awalnya tuh saya punya anak, anak saya tuh suka jajan terus, tapi suami sayanya nganggur terus. Saya kan sebagai seorang istri nuntut untuk dinafkahi," ujar dia kepadaTribuncirebon.com di kediamannya, Sabtu (19/9/2020).

Maryati mengatakan, setelah kejadian itu suaminya tersebut lalu pergi dari rumah, selama seminggu itu juga tidak ada komunikasi sama sekali di antara keduanya.

Hingga akhirnya pada Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 00.00 WIB, suaminya tersebut tiba-tiba datang ke rumah sembari membawa sebilah golok.

Dengan sadisnya ia lalu membacok istrinya yang sedang tertidur pulas.

Bacokan pertama dilayangkan suaminya tersebut ke arah kepala sebanyak dua kali.

"Ada 32 jahitan ini dikepala saja. Jadi cerita dibotakin itu di rumah sakit pas mau dijahit," ujar dia.

Masih diceritakan Maryati, walau sudah berlumuran darah, suaminya tersebut masih terus berusaha membacoknya.

Hanya saja saat bacokan ketiga ia ia berhasil melawan dengan cara menepis tebasan golok hingga jari telunjuk sebelah kanannya putus dan jari tengah luka.

Setelah itu, pelaku kabur dan melarikan diri.

"Saya setengah sadar waktu itu, pas jari saya putus dia kabur," ujarnya.

Maryati juga sudah melaporkan perbuatan sadis suaminya itu ke polisi.

Sang Anak Trauma

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Maryati (21) turut membuat trauma pada anaknya.

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, bocah yang masih berusia 4 tahun itu terlihat berlinang air mata terutama saat melihat kondisi ibunya yang penuh balutan perban.

"Dia juga nanyain Mamah kenapa? Tapi saya bilang enggak papa," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (19/9/2020).

Maryati menceritakan, saat kejadian, anaknya tidak melihat langsung kejadian sadis tersebut, waktu itu ia tengah tertidur.

Ia baru mengetahui kejadian sebenarnya dari para tetangga.

Mereka memberitahu luka bacok yang dialami Maryati dilakukan oleh ayahnya sendiri, Mukidi (25).

"Itu gara-gara bapak kamu ngebacok-bacok," ujarnya menirukan percakapan tetangga.

Akibat kejadian itu kini anaknya itu tak ingin lagi bertemu bapaknya, ia juga ketakutan.

Masih diungkapkan Maryati, sebelum kejadian nahas tersebut anaknya juga sering mendapat kekerasan saat meminta untuk jajan.

Suaminta yang enggan bekerja selalu emisional saat dituntut untuk menafkahi keluarga.

"Takut dia sekarang sama bapaknya," ujar dia.

Marah Disuruh Kerja, Suami Kabur, Balik ke Rumah Malah Bacok Istri, Alasannya Cemburu pada Keponakan

SUAMI BACOK Istri Sampai Jari Putus di Indramayu, Anak Maryati Menangis Lihat Ibunya Penuh Balutan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved