Virus Corona di Jabar

Pemkab Cirebon Siap Kembangkan Pengobatan Terapi Plasma secara Mandiri

Ia mengakui saat ini pengobatan terapi plasma yang dilakukan di RSUD Waled masih dibantu RSPI Sulianti Saroso dan RSPAD Gatot Subroto.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
ISTIMEWA
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani pengobatan terapi plasma di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, Sabtu (19/9/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pemkab Cirebon tampaknya telah siap mengembangkan pengobatan terapi plasma secara mandiri bagi pasien positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, peralatan untuk membuat plasma telah tersedia di PMI Kabupaten Cirebon.

Selain itu, menurut dia, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki juga telah mumpuni untuk memproduksi antibodi dari plasma tersebut.

"Kami berencana memproduksi plasma sendiri, karena sarana, prasarana, dan SDM telah tersedia di Kabupaten Cirebon," kata Enny Suhaeni kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (19/9/2020).

Ia mengakui saat ini pengobatan terapi plasma yang dilakukan di RSUD Waled masih dibantu RSPI Sulianti Saroso dan RSPAD Gatot Subroto.

Bahkan, baru dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Waled yang menjalani pengobatan terapi plasma.

Namun, berdasarkan laporan dari tim dokter RSUD Waled kondisi dua pasien itupun membaik dan imunitas tubuhnya meningkat.

"Dua pasien tersebut merupakan kategori berat karena mempunyai riwayat penyakit penyerta atau comorbid," ujar Enny Suhaeni.

Sementara Tim Dokter RSUD Waled, dr Fariz Malvi Zamzam Zein, mengatakan, seluruh pasien positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon yang dinyatakan sembuh akan didata.

Pendataan itu sebagai persiapan untuk pengobatan terapi plasma mandiri yang akan dilakukan Pemkab Cirebon.

Mereka akan dijadikan donor untuk pengobatan terapi plasma bagi pasien yang masih menjalani perawatan intensif.

Namun, menurut dia, syarat utama menjadi donor ialah saat pengambilan darahnya tidak lebih dari tiga minggu sejak dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Untuk pengobatan terapi plasma ini golongan darah pendonor dan pasiennya juga harus sama," kata Fariz Malvi Zamzam Zein.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved