Suami Aniaya Istri di Indramayu
Mukidi Kalap saat Dimintai Uang Belanja, Seminggu Setelahnya Bacok Istri dengan Membabi Buta
Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilalukan oleh suaminya sendiri bernama Mukidi (25).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Nasib nahas dialami, Maryati (21) warga Desa Arahan Kidul, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu.
Ia menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilalukan oleh suaminya sendiri bernama Mukidi (25). ( Mukidi bacok istrinya dengan membabi buta )
Maryati menceritakan, kejadian nahas itu berawal saat cekcok antara dirinya seminggu sebelum kejadian.
Saat itu ia menuntut agar suaminya mau bekerja untuk menafkahi keluarga, terlebih anak mereka yang masih berusia 4 tahun selalu meminta uang untuk jajan.
"Cerita awalnya tuh saya punya anak, anak saya tuh suka jajan terus, tapi suami sayanya nganggur terus. Saya kan sebagai seorang istri nuntut untuk dinafkahi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediamannya, Sabtu (19/9/2020).
Maryati mengatakan, setelah kejadian itu suaminya tersebut lalu pergi dari rumah, selama seminggu itu juga tidak ada komunikasi sama sekali di antara keduanya.
Hingga akhirnya pada Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 00.00 WIB, suaminya tersebut tiba-tiba datang ke rumah sembari membawa sebilah golok.
Dengan sadisnya ia lalu membacok-bacok istrinya yang sedang tertidur pulas.
Bacokan pertama dilayangkan suaminya tersebut ke arah kepala sebanyak dua kali.
"Ada 32 jahitan ini di kepala saja. Jadi cerita dibotakin itu di rumah sakit pas mau dijahit," ujar dia.
Masih diceritakan Maryati, walau sudah berlumuran darah, suaminya tersebut masih terus berusaha membacok dirinya.
Hanya saja saat bacokan ketiga ia ia berhasil melawan dengan cara menepis tebasan golok hingga jari telunjuk sebelah kanannya putus dan jari tengah luka.
Setelah itu, ia kabur dan melarikan diri.
Maryati juga sudah melaporkan perbuatan sadis suaminya itu ke polisi.
Hingga saat ini polisi masih berusaha mencari keberadaan pelaku.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Indramayu membenarkan adanya kejadian tersebut. Laporan korban pun sudah diterima polisi pada Kamis (17/9/2020).
"Iya benar, korban warga Arahan," ujarnya.(*)