Status Kepesertaan 180.000 Peserta Kartu Prakerja Dicabut, Tidak Bisa Lagi Ikut Program Prakerja

Menurut Louisa, 180.000 peserta tersebut berasal dari peserta gelombang 1 hingga 4, dan jumlah ini setara dengan 3,8 persen peserta

Editor: Adityas Annas Azhari
prakerja.go.id
Halaman daftar dan login kartu Pra Kerja (kiri) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja telah mencabut status kepesertaan lebih dari 180.000 penerima kartu prakerja.

"Kemarin kami memutuskan kepesertaan lebih dari 180.000 orang karena tidak memilih pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah lolos seleksi," ujar Head of Communications PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu kepada Kontan.co.id, Jumat (18/9/2020).

Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020. Dalam pasal 20 ayat 1 disebutkan, penerima kartu prakerja secara bebas memilih pelatihan yang telah disetujui oleh PMO, dimana pemilihan pelatihan  untuk pertama kali dilakukan tidak lebih dari 30 hari setelah peserta ditetapkan sebagai  penerima kartu prakerja.

Begini Cara Melapor Setelah Tiga Kali Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja

Dalam hal penerima kartu prakerja tidak melakukan pemilihan pelatihan dalam jangka waktu 30 hari, maka penerima kartu prakerja dicabut kepesertaannya.

Menurut Louisa, 180.000 peserta tersebut berasal dari peserta gelombang 1 hingga 4, dan jumlah ini setara dengan 3,8 persen peserta.

Ia menjelaskan, ada tiga alasan utama yang membuat peserta tidak kunjung mengambil pelatihan. Yakni, peserta sudah dapat pekerjaan, lupa password, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Jadwal Pencairan Insentif Kartu Prakerja Bagi yang Lolos Tes, Total Insentif Rp 750.000

"Manajemen Pelaksana sejak 20 Maret 2020 telah melakukan sosialisasi di berbagai kanal, membuat FAQ, dan menyediakan berbagai saluran untuk masyarakat bertanya. Manajemen Pelaksana juga telah mengirimkan SMS reminder kepada semua penerima H-7 sebelum expired," kata Louisa.

Sesuai Permenko 11/2020, bila penerima kartu prakerja dicabut kepesertaannya, maka bantuan pelatihan yang tersisa dalam kartu prakerja dikembalikan ke rekening dana kartu prakerja. Penerima kartu prakerja tidak dapat mengikuti kembali program kartu prakerja.

Menurut data PMO hingga 17 September 2020 pukul 11.35 WIB, sudah ada 23,8 juta orang yang melakukan pendaftaran di situs, 4,68 juta orang yang ditetapkan menjadi penerima kartu prakerja, 3,4 juta peserta telah membeli pelatihan, 2,4 juta orang telah menyelesaikan minimal 1 pelatihan, 1,4 juta peserta telah menerima insentif, dimana insentif yang tersalurkan sudah mencapai Rp 1,7 triliun. (kontan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved