Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu yang Belum Rampung, Pengendara Masuk Lewat Akses Mana?
Kepala Satker Tol Cisumdawu, Yusrizal Kurniawan mengatakan, akses jalan tol yang masih dalam tahap pengerjaan itu sebetulnya sudah ditutup
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Satuan Kerja (Satker) Tol Cisumdawu angkat bicara terkait kecelakaan mobil hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka, padahal jalan tol tersebut hingga saat ini belum beroperasi.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Kamis (10/9/2020) di Jalan Tol Cisumdawu yang masuk wilayah Dusun babakanloa, RW 07, Desa Citali Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. ( kecelakaan maut di Tol Cisumdawu tewaskan 2 orang )
Kepala Satker Tol Cisumdawu, Yusrizal Kurniawan mengatakan, akses jalan tol yang masih dalam tahap pengerjaan itu sebetulnya sudah ditutup di beberapa titik akses masuk agar pengendara tidak bisa memanfaatkan ruas jalan tol tersebut.
"Akses Rancakalong sudah kami tutup. Namun, masih saja ada warga yang masuk melalui akses lain seperti di Pemulihan, Ciherang dan lain-lain," ujarnya kepada Tribun Jabar melalui pesan singkat, Jumat (11/9/2020).
Bahkan, pihaknya juga telah memasang beberapa tanda larangan agar para pengendara baik motor maupun mobil tidak boleh masuk ke ruas Jalan Tol Cisumdawu selama masih dalam proses pengerjaan.
"Kita sudah pasang tanda (larangan) bahwa (Tol Cisumdawu saat ini) bukan jalan umum," kata Yusrizal.
Selain itu, dia juga mengaku, bahwa selama ini sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari Polres Sumedang dan Satpol PP untuk memantau agar para pengendara tidak bisa masuk ke jalan tol.
"Namun tetap ada saja warga yg masih lewat (Tol Cisumdawu) dengan menggunakan mobil atau motor," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Sumedang, Iptu Adam mengatakan, korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu merupakan seorang sopir bernama Oma Tahroma dan seorang penumpang bernama Neng Nurhayati.
"Korban atas nama Oma Tahroma dan Neng Nurhayati meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujarnya saat ditemui Kantor Unit Laka Lantas Polres Sumedang, Kamis (10/9/2020).
Korban yang merupakan warga Dusun Cimacan, RT 11/3, Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
"Kemudian untuk empat orang yang hanya mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas Tanjungsari," kata Adam.
Kecelakaan tersebut terjadi saat kendaraan mitsubishi colt dengan nomor polisi Z-1346-AE yang dikemudikan Oma Tahroma datang dari arah Rancakalong menuju arah Tanjungsari dengan kecepatan tinggi.
"Sesampainya di TKP setelah melewati jalan lurus dan hendak menikung dan berbelok ke kiri, pengemudinya hilang kendali dan terperosok masuk ke parit sehingga terjadi benturan dengan tanah hingga terguling," ujarnya.