Tiga Bencana Melanda Majalengka Selama Agustus 2020, Berikut Catatan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat ada 3 kasus bencana alam terjadi di Majalengka selama periode bulan Agustus
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat ada 3 kasus bencana alam terjadi di Majalengka selama periode bulan Agustus 2020.
Jumlah itu didominasi pada kategori bencana kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Majalengka, Agus Permana mengatakan, kriteria bencana terjadi hanya pada kategori kebakaran hutan dan lahan.
• Ridwan Kamil Protes Tarif Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik, Warganet Langsung Serbu Beri Dukungan
Sedangkan, yang lainnya tidak terjadi atau nihil.
"Dari peristiwa itu, tidak ada korban ataupun kerusakan yang lainnya. Hanya saja luas yang terdampak berkisar 1,5 hektar dari tiga peristiwa kebakaran itu," ujar Agus, Sabtu (5/9/2020).
Agus menyampaikan, peristiwa itu sudah dapat diprediksi mengingat sudah beralihnya masa musim penghujan ke kemarau.
Di musim kemarau sendiri, selain kebakaran, potensi bencana yang terjadi, yaitu kekeringan.
"Kita ketahui bersama, musibah musim kemarau tidak lain yakni kekeringan, kebakaran hutan dan lahan dan lain sebagainya. Khususnya di daerah zona merah yang setiap tahunnya telah terjadi," ucapnya.
• Ridwan Kamil Nyatakan Siap Paparkan Rencana Patimban City dengan 1 Juta Penduduk kepada Presiden
Pihaknya pun, sambung Agus, sudah memilah berbagai kategori dalam menghadapi suatu bencana.
Seperti, bencana banjir, erosi, cuaca ekstrim, tanah longsor, gerakan tanah, sambaran petir, kekeringan, kebakaran bangunan, gempa bumi dan bencana lainnya.
"Alhamdulilah untuk kategori semua itu pada bulan Agustus kemarin tidak terjadi atau nihil," jelas dia.
Agus menambahkan, pihaknya akan terus mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dalam segala bentuk bencana.
Laporkan jika melihat atau mendapatkan informasi terkait adanya suatu bencana di Majalengka.
"Dengan beralihnya musim hujan ke musim kemarau pada bulan ini, kami masih tetap mengimbau masyarakat tetap waspada," kata Agus.