Bocah Albino Kembar Nadya dan Nadira Sering Diajak Selfie, Dikira Bule, Kakaknya Terlahir Normal

TRIBUNJABAR.ID - Penampilan Nadya Nur Azzahra dan Nadira Nur Ainiyah berbeda dari bocah Indonesia lainnya.

Kulitnya lebih putih begitu pula rambutnya.

Anak dari pasangan Nunung Kristanto (43) dan Suratmi (36) itu lahir dengan kondisi albino atau albinisme.

Albino adalah kekurangan atau ketiadaan melanin di dalam tubuh.

Oleh sebab itu bocah kembar yang berusia 3,5 tahun itu memiliki kulit putih pucat dan rambut putih bak bule.

Keduanya viral setelah foto dan kondisi albino mereka tersebar di media sosial.

Balita itu tinggal bersama orangtuanya di Dusun Gadungan, Desa Ngambanan, Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Sebelum pindah ke Wonogiri, mereka tinggal di Banten.

Saat di Banten, dua bocah kembar itu belum viral.

Sejak menetap di Wonogiri buah hati Nunung tiba-tiba menjadi perhatian warga hingga akhirnya viral.

Kondisi Nadya dan Nadira itu menarik peratian warga hingga mereka sering dimintai foto.

Setiap keluar rumah untuk jalan-jalan, ada saja warga yang menghampiri mereka untuk selfie.

"Jadi ngajak jalan-jalan pas redup.

Saat diajak jalan-jalan warga jadi penasaran, kok seperti bule," ucap Suratmi di kediamannya, dikutip dari Tribun Jateng.

Tak hanya itu beberapa warga juga mampir ke rumah Nunung dan Suratmi.

Mereka ingin melihat putri kembarnya itu.

Beberapa hari lalu, misalnya, ada seorang warga Klaten yang sengaja mampir untuk sekedar melihat kondisi Nadya dan Nadira.

Suratmi tidak menyangka anaknya viral sebab saat tinggal di Banten mereka tidak mendapat perhatian seperti saat ini.

Nadya dan Nadira merupakan anak kedua.

Suratmi melahirkan anak pertama mereka yang bernama Nabila Siti Nur Cahyani.

Kakak Nadya dan Nadira itu sekarang duduk di bangku kelas 1 SMP.

Berbea dengan adik kembarnya, Nadira terlahir dalam kondisi normal.

• Diselimuti Mitos hingga Diskriminatif, Albino di Afrika Selatan Hidup dalam Ketakutan, Ini Mitosnya

• Ular Piton Albino Sepanjang 4 Meter Ini Gegerkan Warga dan Sempat Memangsa Ternak

Apa Itu Albino?

Orang yang terlahir dalam kondisi albino kekurangan melanin dalam tubuhnya.

Penderita albino dapat dikenali dari warna rambut dan kulitnya yang terlihat putih atau pucat.

Rambut yang dimaksud tak hanya rambut kepala tapi juga alis dan bulu mata.

Hal tersebut disebabkan oleh kekurangan melanin.

Melanin merupakan pigmen yang dihasilkan tubuh untuk menentukan warna kulit, rambut, dan iris atau selaput pelangi mata.

Tak hanya itu melanin juga berfungsi dalam perkembangan saraf optik yang mempengaruhi kerja penglihatan.

Kekurangan melanin dapat menyebabkan kelainan warna rambut, kulit, dan iris mata, serta mengganggu penglihatan.

Tanda yang paling mencolok pada penderita albinisme adalah warna rambut, alis dan bulu mata yang bisa berwarna cokelat, kuning, atau sangat putih.

Begitu juga warna kulitnya, bisa berwarna cokelat atau putih pucat.

Warna iris mata penderita albinisme juga bisa berwarna cokelat, biru terang, atau kemerahan.

Kelainan warna organ tubuh di atas merupakan tanda yang paling umum pada penderita albinisme.

Pada beberapa kasus, warna rambut, kulit, dan iris mata dapat berubah menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia.

Perubahan tersebut bisa disebabkan oleh peningkatan produksi melanin atau paparan mineral tertentu yang ada di lingkungan.

Penderita albuino mengalami gangguan pada mata. Beberapa yang gejala yang terjadi adalah sebagai berikut.

Penurunan fungsi penglihatan akibat kelainan pada perkembangan retina

Gerakan mata tidak terkendali atau nistagmus

Mata sensitif terhadap cahaya atau fotofobia

Mata juling atau strabismus

Rabun dekat atau hipermetropi

Mata silinder atau astigmatisme

Rabun jauh atau miopi

Kebutaan