Jerman Sebut Navalny Diracun

Rekan maupun sekutu Navalny menduga Navalny diracun melalui teh yang diminum di Tomsk, beberapa saat sebelum dia naik pesawat

JERMAN menyatakan mereka punya "bukti tak terbantahkan" yang menunjukkan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny diracun menggunakan racun saraf Novichok. Temuan ini berlangsung dua tahun setelah senjata kimia era Uni Soviet itu juga ditemukan dalam tubuh Sergey Skripal, mantan agen ganda Rusia.

Saat ini, Navalny masih terbaring koma di Berlin. Nalvalny koma hampir dua pekan sejak dia kolaps di pesawat menuju Siberia.

Jerman melontarkan kecaman atas upaya meracun Navalny. Jerman meminta keterangan Rusia yang secara tegas membantah hendak membunuh Navalny. "Dengan temuan ini, saya yakin Navalny adalah korban kejahatan. Dia hendak dibungkam dan saya mengecam keras atas hal ini," kata Kanselir Jerman Angela Merkel, Kamis (3/9).

Merkel menyatakan dia menunggu jawaban dari Kremlin atas upaya pembunuhan terhadap pemimpin oposisi paling berpengaruh itu. Jerman tidak menunjuk Rusia secara langsung, pernyataan lebih detial dilontarkan staf Navalny, Ivan Zhdanov,

Seperti dikutip Daily Mail, Zhdanov mengatakan racun saraf Novichok hanya bisa digunakan oleh institusi negara. Dia menuding badan intelijen Rusia bertanggung jawab. Jerman menegaskan mereka akan melaporkan temuan mereka kepada Uni Eropa dan NATO, serta berkonsultasi untuk melancarkan respons gabungan.

Rekan maupun sekutu Navalny menduga Navalny diracun melalui teh yang diminum di Tomsk, beberapa saat sebelum dia naik pesawat yang akan membawanya ke Serbia.***

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved