Teror Tomcat di Indramayu
Teror Tomcat di Indramayu, Korbannya Rata-rata Anak-anak, Wajah Bengkak dan Terasa Panas
Teror tersebut diketahui sudah terjadi sejak Kamis 27 Agustus 2020 malam lalu dan masih berlangsung hingga sekarang.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Teror Semut Charlie atau lebih dikenal sebagai tomcat melanda pemukiman warga di Kabupaten Indramayu, mayoritas korbannya adalah anak-anak.
Teror tersebut diketahui sudah terjadi sejak Kamis 27 Agustus 2020 malam lalu dan masih berlangsung hingga sekarang. ( teror Tomcat di Indramayu )
Ada 3 rumah di Desa Pabean Udik Blok Song, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dengan jumlah korban sebanyak 11 orang.
Salah seorang warga, Rantinih (20) mengatakan, dari semua korban, 7 di antaranya adalah anak-anak.
"Anak-anak yang banyak mah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya.
Ia menceritakan, ribuan tomcat itu menyerang pada tengah malam hingga menjelang subuh, saat warga tengah tertidur.
Tomcat-tomcat itu menyerang bagian wajah, hingga membuat bengkak hingga menimbulkan rasa panas dan perih khususnya di areal mata.
Salah seorang anak, Dinda Dwi Anggraeni (10) mengaku matanya sakit dan sulit digerakan, termasuk untuk berkedip.
"Inginnya sembuh, pengen diobatin," katanya.