Persib Bandung
Saatnya Persib Bandung Akhiri Kutukan, Juara Liga yang Digelar Dalam Kompetisi Penuh, Robert Pede
Optimisme juara Liga 1 sudah dirasakan ketika Persib Bandung menang di tiga laga awal musim ini.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketika Persib Bandung menang di kandang Arema FC lalu disusul kemenangan di Si Jalak Harupat saat menjamu PSS Sleman, optimisme bobotoh langsung melambung.
Ini saatnya Persib Bandung menjuarai lagi Liga Indonesia yang kini bertajuk Liga 1.
Setiap musim, Persib memang selalu digadang-gadang sebagai calon juara.
Namun di Liga 1 musim ini status calon juara itu tampak nyata.
Maung Bandung tampil dengan performa impresif pada awal musim dengan meraih kemenangan dalam tiga laga yang dilakoni.
Tiga poin masing-masing didapatkan Persib atas Persela Lamongan (3-0), Arema FC (2-1), dan PSS Sleman (2-1).

Melalui hasil tersebut, Persib pun menduduki puncak klasemen sementara Liga 1 2020 dengan sembilan poin.
Persib tentu memiliki kans untuk menjadi juara dalam kompetisi musim ini.
Namun, ada banyak rintangan yang harus dilewati. Selain menjaga konsistensi performa hingga akhir musim, Maung Bandung juga harus bisa mengentaskan "kutukan" sulit juara dalam format kompetisi penuh.
Persib memang sudah dua kali meraih gelar juara Liga Indonesia.
Prestasi tersebut diraih pada musim 1994-1995 dan 2014.
Akan tetapi, dua gelar juara itu diraih Persib dengan kompetisi berformat dua wilayah.

Gelar juara ditentukan melalui satu partai final.
Pelatih Persib, Robert Alberts, enggan terlalu memikirkan apa yang terjadi dengan Persib pada masa lalu.
Alberts menegaskan, ia hanya fokus dengan apa terjadi saat ini dan masa yang akan datang.